Santunan Maulid Nabi Muhammad SAW, Shiddiqiyyah Salurkan 38 Miliar untuk Anak Yatim Fakir Miskin

- 13 Oktober 2022, 20:53 WIB
Samsul Hadi mewakili Muspika Banguntapan Bantul menyerahkan paket santunan warga Shiddiqiyyah Bantul untuk fakir miskin Kamis (13/10/22). (Foto: Ahmad Suroso)
Samsul Hadi mewakili Muspika Banguntapan Bantul menyerahkan paket santunan warga Shiddiqiyyah Bantul untuk fakir miskin Kamis (13/10/22). (Foto: Ahmad Suroso) /

YOGYALINE - Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se-Indonesia serentak di 25  Provinsi dan 159 Kabupaten/Kota serta perwakilan luar negeri Malaysia, Singapore dan Australia menggelar Santunan Nasional, Kamis (13/10/2022).

Santunan nasional tersebut dalam rangka mensyukuri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun organisasi Dhilaal Berkat Rohmat Allah (Dhibra) Shiddiqiyyah Ke-22. Selama 17 periode/tahun, tepatnya sejak 2006, total dana yang sudah diberikan mencapai Rp38 miliar.

“Total Santunan Nasional selama 17 periode ini yang disantuni 283,277 fakir miskin dan anak yatim. Total  kurang lebih Rp. 38,065,557,602,” ujar Ketua Umum Dhibra Pusat, Almukaromah Nyai Shofwatul Ummah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ketua Dhibra Kabupaten Bantul, Saefudin pada penyerahan santunan nasional di Potorono, Banguntapan, Kabupaten, Bantul.

Baca Juga: Baju Adat Jadi Salah Satu Seragam Siswa Didukung Apeksi, Ini Makna Terdalam daripada Sekadar Seragam

Santunan Nasional ini dikoordinir oleh organisasi Dhibra, lembaga sosial milik Shiddiqiyyah untuk menaungi anak yatim yang dipimpin langsung oleh Almukaromah Nyai Shofwatul Ummah.

“Kami atas nama seluruh Pengurus DHIBRA Pusat maupun Korwil serta Perwakilan-perwakilan Daerah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan Santunan Nasional. Program santunan nasional ini merupakan bagian dari perwujudan Cinta Tanah Air Indonesia, dan supaya kita semua selamat dari julukan Pendusta Agama,” ujar Nyai Shof, sapaan Nyai Shofwatul Ummah.

“Dengan mengharap Ridlo Alloh S.W.T, agar supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia diberi keselamatan dan menumbuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Sebagian penerima santunan foto bersama pengurus Shiddiqiyyah Bantul, Kamis (13/10/22). (Foto: Dhibra Bantul)
Sebagian penerima santunan foto bersama pengurus Shiddiqiyyah Bantul, Kamis (13/10/22). (Foto: Dhibra Bantul)

Tahun ini Rp4 Miliar

Khusus santunan nasional tahun 2022 ini diperkirakan tidak kurang dari Rp4 miliar. “Insya Allah tahun ini meningkat dari  tahun-tahun sebelumnya. 30 - 40 ribu fakir miskin dan anak yatim se Indonesia akan menerima santunan dengan total santunan 4 miliar lebih,” ujar Edi Setiawan, pengurus Dhibra Pusat.

Baca Juga: Suluk Senandung Cinta Ilahi dan Rasulullah Bergaung di Publik Muhammadiyah

Seiring santunan nasional ini dilakukan doa secara virtual dipimpin langsung oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Kyai Muhammad Mochtar Mu’thi dari pusat Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Pusat Losplos Jomja Iraja Losari Ploso Jombang Jawa Timur dan diikuti oleh seluruh warga Shiddiqiyyah di Indonesia dan luar negeri.

“Hari ini kami seluruh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se-Indonesia dalam acara Santunan Nasional ini serentak berdoa untuk keselamatan dan kejayaan  Indonesia. Semoga Shiddiqiyyah dan Indonesia selamat, jaya dan lestari. Kami meyakini dengan doa secara nasional mengajak ribuan anak yatim dan fikir miskin pada moment Maulid Nabi ini dahsyat sekali. Terlebih dengan spirit cinta tanah air Indonesia,” terang Effa Yunarso yang memimpin doa di Bantul.

Di Kabupaten Bantul Santunan Nasional Ke-18 dilaksanakan di Dusun Banjardadap, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan .dengan 52 paket santunan, perpaket  santunan Rp200.000. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

 Baca Juga: Rizky Billar Tersangka KDRT, Pengertian Membanting Beda Versi dengan Lesti Kejora

Sementara untuk DIY menurut Ketua Korwil XI (DIY) Dhibra Shiddiqiyyah, Syahrudin Nugroho Hadi, total santunan nasional 2022 Korwil XI sejumlah 537 paket santunan sejumlah Rp 107.400.000 .

Ada yang menarik dalam catatan panitia, Santunan Nasional yang sudah berjalan selama 18 tahun ini jumlahnya selalu meningkat setiap tahunnya.

Tahun pertama  2006 yang disantuni 6.510 dengan nilai Rp  530.797.500. Tahun  2007 yang disantuni 9.311  dengan nilai 764.636.600. Tahun  tahun 2008 yang disantuni 8.946 orang dengan nilai 772.734.900.

Tahun  tahun 2009 yang disantuni 10.380 orang dengan nilai Rp 897.681.600. Tahun  tahun 2010 yang disantuni 10.423 orang dengan nilai Rp 1.047.028.600.

Baca Juga: Kecepatan Kereta Api di Bekas Lokasi Ambles di Cilacap Sudah Diperbolehkan 40 Km/jam

Kemudian Santunan Nasional keenam tahun 2011 yang disantuni 12.081 orang dengan nilai Rp 1.301.185.500. Tahun  2012 yang disantuni 15.324 orang dengan nilai Rp 1.789.134.350.

Tahun 2013 yang disantuni 19.151 orang dengan nilai Rp 2.184.831. Tahun  2014 yang disantuni 19.930 orang dengan nilai Rp 2.444.545.283. Tahun 2015 yang disantuni 19.899 orang dengan nilai Rp 2.524.956.280.

Tahun 2015 yang disantuni 18.776 orang dengan nilai Rp 2.674.878.541. Tahun  2016 yang disantuni 18.219 orang dengan nilai Rp 2.745.599.678.  Tahun 2017 yang disantuni 20.909 orang dengan nilai Rp 3.070.439.510.

Tahun 2018 yang disantuni 20.909 orang dengan nilai aar Rp 3.277.474.360. Tahun 2019 yang disantuni 23.514 orang dengan nilai Rp. 3.692.794.498. Tahun 2020 yang disantuni 23.937 orang dengan nilai Rp 4.080.864.900. Tahun 2021 yang disantuni 25.051 orang dengan nilai Rp 4.256.974.000.***

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah