FIFA Minta Kick-off Maksimal Jam 17.00 Pasca Tragedi Kanjuruhan

- 9 Oktober 2022, 21:06 WIB
FIFA minta ke Presiden Jokowi agar sepak bola hanya akhir pekan , dan kick-off maksimal pukul 17.00, pasca tragedi Kanjuruhan Malang.
FIFA minta ke Presiden Jokowi agar sepak bola hanya akhir pekan , dan kick-off maksimal pukul 17.00, pasca tragedi Kanjuruhan Malang. /

 

YOGYALINE - Indonesia tidak terkena sanksi dari FIFA meski terjadi tragedi Kanjuruhan Malang, Tetapi, ada poin dari FIFA yang patut direspon PSSI, yakni saran agar sepak mula atau kick-off pertandingan sepak bola tidak lebih dari pukul 17.00.

 Poin itu adalah salah satu dari 5 poin yang disampaikan oleh Presiden Fedrasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Infantino Gianni, lewat surat, dan diterima Presiden Jokowi.

 “Yang keempat, tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada,” ucap Jokowi dalam keterangan pers Jumat, 7 Oktober malam.

Mengutip isi surat tersebut, bunyi poin keempat terkait penjadwalan pertandingan yang disarankan FIFA membahas tentang peninjauan jadwal pertandingan untuk meminimalisir risiko keamanan pada pertandingan yang digelar.

“Hal ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore dan televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain,” kata FIFA dalam suratnya,

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai sosok yang telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi Kanjuruhan, mengatakan perubahan jadwal pertandingan ini berpotensi membuat jaringan televisi keberatan.

Baca Juga: Malioboro Coffee Night Meriahkan HUT Kota YogyakartaFIFA 

 “Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak diperbolehkan di atas jam 5,” ucap Erick Thohir.

Salah satu yang menjadi sorotan FIFA ialah terkait kendaraan umum, Erick Thohir menjelaskan jika pertandingan digelar malam hari, suporter tidak bisa menjangkau kendaraan umum.

“Tidak menjadi bagian suporter mudah pulang dan terjadi kerumunan, sehingga bisa terjadi perseteruan,” katanya.

Seperti diketahui, pada saat itu, waktu pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berujung insiden memilukan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 digelar pada malam hari, pukul 20.00 WIB.

Waktu tanding ini dinilai sebagai salah satu pemicu terjadinya insiden kerusuhan lantaran terlalu malam dan ditambah intensitas pertandingan derby Jawa Timur yang kerap berlangsung tinggi.

Padahal, dua pekan sebelumnya, pihak kepolisian dan panpel pertandingan telah mengajukan perubahan jadwal kick-off ke sore hari namun ditolak PT LIB sebagai operator BRI Liga 1 2022-2023.***

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x