“Saya sangat menyayangkan tragedi ini dan saya berharap tragedi sepak bola ini menjadi yang terakhir di negara kita,” kata Jokowi.
Baca Juga: Polri Siapkan 1.800 Personel Bantu KPK Jemput Lukas Enembe di Papua
Seorang suporter Arema FC yang turut menyaksikan laga melawan Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 membeberkan kronologi kerusuhan menurut versi dirinya.
Pemilik akun Twitter @RezqiWahyu_05 itu menceritakan bagaimana awal mula terjadinya kerusuhan tersebut dalam akun Twitter pribadinya setelah berhasil pulang ke kediamannya dengan selamat.
Saat para pemain melakukan kick off, pertandingan masih berjalan lancar tanpa adanya kericuhan, hanya beberapa suporter Arema FC saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya..
Pada jeda istirahat setelah babak pertama, terdapat sekitar 3 kali keributan kecil di tribune 12-13, namun berhasil diamankan oleh pihak berwenang.
Di babak kedua, Persebaya berhasil mencetak gol untuk ketiga kalinya, Arema FC terus melakukan serangan dan menggempur gawang skuad Bajul Ijo. Namun, hingga peluit tanda berakhirnya permainan masih belum berhasil menambahkan golnya.
“Di sinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa,” tutur akun tersebut.
Pelatih dan manajer tim Arema FC mendekati tribune timur dan menunjukkan gestur meminta maaf kepada para suporter yang hadir.
Baca Juga: Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun, Khusus untuk Anak Berkewarganegaraan Ganda Ini Aturannya