Korban Arema FC Versus Persebaya Capai 131 Meninggal, Masih Bisa Bertambah

- 2 Oktober 2022, 20:19 WIB
Dunia sepak bola nasional mengalami tragedi, sebanyak 131 orang meninggal, saat suporter Arema FC panik terkena gas air mata yang ditembakkan aparat polisi, saat petugas berupaya mengatasi keadaan.
Dunia sepak bola nasional mengalami tragedi, sebanyak 131 orang meninggal, saat suporter Arema FC panik terkena gas air mata yang ditembakkan aparat polisi, saat petugas berupaya mengatasi keadaan. /

 

YOGYALINE - Jagat persepakbolaan Indonesia tergoncang dengan tragedi kericuhan di stadion Kanjuruhan, Malang. Data dari Kementerian Kesehatan RI, tercatat 131 orang meninggal, 284 orang luka-luka, 31 diantaranya luka berat.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Kesehatan masih akan terus meng-update informasi lewat Dinas Kesehatan Malang.

Tragedi itu terjadi saat usai pertandingan antara Arema FC merlawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022 malam. Suporter Arema FC yang kecewa kesebelasannya kalah 2-3 dari Persebaya, turun ke lapangan, berupaya mengejar para pemain Arema FC maupun Persebaya.   

Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata ke sejumlah titik, baik ke arah lapangan maupun ke tribun penponton,

Para penyintas menggambarkan para penonton yang panik di tengah kerumunan yang penuh sesak, saat gas air mata menghujani mereka.

Petugas menembakkan gas air mata, dan secara otomatis orang-orang bergegas keluar, saling mendorong dan menimbulkan banyak korban.

Presiden Joko Widodo memerintahkan penyelidikan atas tragedi itu, peninjauan keamanan terhadap semua pertandingan sepak bola.

Jokowi juga mengarahkan asosiasi sepak bola tanah air untuk menangguhkan semua pertandingan sampai ‘perbaikan’ di aspek keamanan selesai.

Halaman:

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x