YOGYALINE - Pencarian korban kapal nelayan asal banten yang kehabisan BBM di Perairan DIY dilanjutkan pada Jumat 15 Maret 2024 ini. Dua di antara 4 ABK yang dinyatakan hilang, hingga saat ini belum ditemukan.
Diketahui kapal nelayan asal Banten bernama Mugi Jaya dengan 4 ABK mengalami kehabisan BBM saat berlayar mengarungi lautan di perairan wilayah Desa Karangwuni, Wates, Kulon Progo pada Rabu 13 Maret 2024 lalu. Pencarian dua ABK yang hilang pada Kamis belum membuahkan hasil.
Dua ABK yang hilang diketahui bernama Arba, laki-laki berumur 57 tahun, warga Desa/Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, dan Anggi laki-laki, warga desa yang sama.
Sedangkan dua ABK yang berhasil selamat atas nama Rasita dan Anggi juga merupakan warga desa setempat. Kedua ABK yang selamat hingga Kamis masih berada di RS Rizki Amalia, Temon, Kulonprogo.
Tim SAR di bawah koordinasi tim Kantor Basarnas Yogyakarta, pada hari ini kembali diterjunkan untuk melakukan penyisiran baik melalui darat, udara, maupun langsung ke perairan sekitar lokasi kejadian, di wilayah perairan Karangwuni, Kulon Progo.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi SE, mengungkapkan, pada Jumat hari ini akan diterjunkan 4 tim guna melakukan pencarian. Kelompok 1 akan melakukan penyisiran melalui darat hingga radius 5 Km dari lokasi kejadian, tepatnya di wilayah perairan Desa Karangwuni.
Selanjutnya tim kedua akan melakukan pergerakan menggunakan drone di wilayah sekitar dengan radius 5 Km dari lokasi. Sedangkan tim ketiga akan terjun ke laut menggunakan jukung untuk melakukan pencarian dua ABK.
Diberitakan sebelumnya kapal nelayan Mugi Jaya asal Lebak, Banten diketahui mengalami kecelakaan dengan kondisi kehabisan BBM saat berlayar di perairan DIY. Empat ABK yang ada di dalam kapal pun terempas saat ombak menghantam kapal mereka.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Masih Menerpa Sejumlah Wilayah Jateng Hari Ini - Besok
Empat ABK berusaha menyelamatkan diri. Dua ABK berhasil sampai ek darat dan ditolong warga hingga dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan dua ABK lainnya belum ditemukan, yang diperkirakan mengalami kendala saat berusaha menyelamatkan diri dengan berenang melawan ombak di pantai selatan tersebut.***