FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20 di Bali, Cek Sikap PSSI - Analisa Kemungkinan Sanksi untuk Indonesia

27 Maret 2023, 10:41 WIB
Pembatalan drawing Piala Dunia U20 di Bali oleh FIFA, memunculkan permasalah rumit bagi PSSI. Sejumlah kemungkinan atas pembatalan drawing itu menjadi pembahasan. Foto Ketua Umum PSSI Erick Thohir (empat kiri) meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Minggu 12 Maret 2023. /denpasar update

YOGYALINE - Inilah kabar terbaru mengenai rencana penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Muncul kabar kurang mengenakkan terkait agenda sepakbola dunia itu. Kabar terbaru menyebutkan bahwa agenda drawing Piala Dunia U20 di Denpasar, Bali dibatalkan oleh FIFA.

Awalnya, drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia FIFA U20 akan dilaksanakan pada 31 Maret 2023 namun FIFA membatalkannya.

Atas keputusan FIFA tersebut PSSI kini tengah melakukan pengkajian berbagai langkah yang akan diambil ke depan.

Baca Juga: Inilah Jadwal TV Indosiar Hari Ini Senin, 27 Maret 2023 BRI Liga 1 Arema FC vs Bali United - Mega Film Asia

Meski demikian, mengenai pembatalan drawing Piala Dunai U20 di Bali itu, PSSI belum mendapatkan alasan resmi dari FIFA.

PSSI dalam pernyataan resminya menyakaan, tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pasca pembatalan drawing itu.

Pengukuran risiko tersebut dilakukan demi menentukan langkah – langkah yang perlu dilakukan agar persepakbolaan Indonesia terselamatkan.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U20. Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U20.

Bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.

Padahal sebelumnya Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk di dalamnya drawing Piala Dunia U20.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.

Baca Juga: Cek Jadwal iNews TV Hari Ini Senin, 27 Maret 2023, Kualifikasi Euro 2024, hingga Ramadhan Story

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujarnya.

Apakah akan ada sanksi dari FIFA terkait masalah ini? Belum ada penyelasan lebih tegas. Namun demikian Arya menegaskan sepakbola Indonesia haus diselamatkan.

PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

“Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” kata Arya.

Dia meminta semua pecinta sepakbola di Indonesia dan semua masyarakat Indonesia yang ingin persepakbolaan tanah air lebih maju, untuk bersikap tenang.

“Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama,” ujar Arya.

Dalam beberapa hari terakhir ini muncul kekhawatiran netizen penggemar bola di sosial media terkait nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023 Malam Ini, Minggu 26 Maret 2023, Cek Link Live Streaming - Pembuktian Marquez

Muncul Trending topic yang berisikan kondisi kelam persepakbolaan tanah air jika Indonesia gagal menjadi penyelenggara Piala Dunia U20 di Indonesia.

Jika Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia FIFA U20 tahun 2023 maka netizen mengkhawatirkan sejumlah hal.

Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.

Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara - negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.

Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.

Kedelapan, Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.

Baca Juga: Hasil Drawing Sudirman Cup 2023, Indonesia Satu Grup dengan Thailand, Jerman, Kanada, Cek Jadwal - Tim

Kesembilan, Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler