Simak Seleksi Mahasiswa Baru UGM Jalur Penelusuran Bibit Unggul Ini, Siap-siap Mendaftar - Akses Kagama

- 11 April 2023, 18:40 WIB
Inilah salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang bakal dibuka selebar-lebarnya dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 kali ini. Cek di sini.
Inilah salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang bakal dibuka selebar-lebarnya dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 kali ini. Cek di sini. /UGM

YOGYALINE – Inilah salah satu jalur seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang bakal dibuka selebar-lebarnya dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 kali ini.

UGM bakal mengintensifkan lagi penerimaan mahasiswa baru lewat Program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) berbasis geografis dari daerah afirmasi Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).

Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia mengatakan UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusivitas dengan membuka akses pendidikan seluas-luasnya dan menjangkau seluruh masyarakat, termasuk di daerah 3T.

Baca Juga: SNBP UGM Tahun 2023 Terbanyak Kedua Jumlah Pendaftar, Inilah Tahapan Seleksi - Ketentuan Calon Mahasiswa

"Program ini juga menjadi bentuk komitmen UGM dalam pemerataan akses pendidikan atau mewujudkan pendidikan yang inklusif," kata Rektor Ova dikutip Yogyaline.com, Selasa, 11 April 2023.

Untuk memaksimalkan penerimaan mahasiswa baru dari jalur PBU berbasis geografis dari daerah 3 T itu, UGM juga memiliki program sinergi dengan para alumni dan Pemda di mana pun berada.

Simak langkah yang akan dilakukan UGM, beserta para alumni serta Pemda di Indonesia itu dalam artikel ini.

Langkah UGM itu menurut Rektor, sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana PTN, yang mewajibkan PTN menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah 3T. Ada defisiensi calon mahasiswa dari wilayah 3T.

Karenanya UGM ingin memperkuat kandidat potensial dari wilayah tersebut agar berani mendaftarkan diri.

"Nantinya setelah lulus diharapkan pulang ke kampung halaman dan bisa membangun daerah asalnya,” harapnya.

Baca Juga: Cek Pengumuman SNBP 2023 UGM, UNY, UI, Unpad, Unsud, UNS, UPNVJ, Undip, Unair, Unhas, Hari Ini, 28 Maret 2023

Rektor UGM itu mengatakan, UGM ingin memeratakan pembangunan SDM dengan memberikan kesempatan bagi calon-calon mahasiswa unggul dari wilayah 3T,  untuk menempuh pendidikan di UGM.

Upaya ini dinilai perlu mengingat dari data tiga tahun terakhir  menunjukkan pendaftar calon mahasiswa baru baik prodi sarjana maupun sarjana terapan melalui seluruh jalur penerimaan, mayoritas berasal dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 75 persen.

Selebihnya, dari Pulau Sumatera 13 persen, Sulawesi dan Maluku 4,8 persen, Kalimantan 3,5 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,7 persen,  dan sisanya dari daerah lain.

Program ini butuh dukungan dan keterlibatan alumni UGM (Kagama) dan pemda setempat. Karena disadari merekalah yang mengetahui potensi serta arah pengembangan SDM di daerah setempat.

Dengan mengintensifkan kembali program inklusivitas berbasis geografi ini diharapkan dapat menjaring putra daerah yang potensial.

Dengan demikian UGM diharapkan mampu memperluas jejaring kemitraan dengan pemda setempat, memperluas sebaran alumni Kagama, selain memiliki laboratorium pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui skema kemitraan dengan pemda setempat, serta membuka peluang karier bagi alumni.

Baca Juga: Menolak Uang Pangkal di UGM Mengemuka, Begini Reaksi Rektor UGM, Cek Ada Skema Subsidi Calon Mahasiswa

Dalam program inklusivitas berbasis geografi ini, Kagama akan menjadi mediator sekaligus komunikator dan menjadi representasi UGM yang bertugas untuk terlibat dalam mengembangkan daerah melalui pengembangan SDM dan membantu pembangunan daerah setempat.

UGM melalui Kagama akan membangun komunikasi dengan pemda setempat mengenai program ini, sekaligus menjaring putra- putri daerah terbaik untuk berani berkompetisi dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di UGM.

Menurutnya, saat ini Pengda Kagama tengah melakukan koordinasi dan sosialisasi ke pemda untuk bekerja sama.

Kalau selama ini rekrutmennya tersebar, sekarang difokuskan dengan salah satu kuncinya adalah komitmen dari pemda.

"Itu yang kita prioritaskan. Pemda diharapkan bisa mengawal sampai selesai dengan begitu nantinya lulusan kembali dan mengembangkan wilayahnya,” kata Ova. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x