Tim Mahasiswa UGM Juara I Kompetisi Simulasi Sidang Pidana Internasional 2022

- 18 Juli 2022, 14:42 WIB
iIlustrasi Tim mahasiswa UGM berhasil menjuarai kompetisi internasional. Tim ini menyabet juara 3 setelah menyelesaikan kasus bisnis dalam 12 jam mengenai Coca-Cola European Partners (CCEP).
iIlustrasi Tim mahasiswa UGM berhasil menjuarai kompetisi internasional. Tim ini menyabet juara 3 setelah menyelesaikan kasus bisnis dalam 12 jam mengenai Coca-Cola European Partners (CCEP). /Dok. UGM

Tim Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) memenangkan Kompetisi Simulasi Sidang Pengadilan Pidana Internasional 2022 di Belanda atau Nuremberg Moot Court Competition 2022.

Hal itu disampaikan kata Associate Professor Administrative Law Department, Person in Charge for IUP Law Faculty UGM Richo Andi Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Antaranews di Jakarta, Senin (18/7).

 "Tim dari Indonesia bersama dengan dua mahasiswi dari negara Eropa berhasil menyingkirkan 120 tim dari negara lain hingga akhirnya menjadi juara pertama di lomba bergengsi persidangan internasional ini,” kata Richo Andi Wibowo.

 Baca Juga: Sirajuddin Diduga Hamili Inez Verano saat Gotik Hamil Tiga Bulan

Tim Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM yang terdiri atas empat mahasiswa ini diawaki Dylan Jesse Andrian (FH 2020 dan ELS 2021), Fikri Fahmi Faruqi (FH 2020 dan ELS 2021), Ekaterina Fakirova (ELS 2019) dan Nicole Binder (ELS 2020).

Ia mengatakan capaian dalam kompetisi internasional ini meneguhkan bahwa kualitas mahasiswa Indonesia memiliki daya saing yang unggul dan kompetitif. Klaim ini semakin bisa diteguhkan karena terdapat pola pengulangan yang semakin lama semakin banyak.

UGM amat berbangga hati atas pencapaian pencapaian positif dari Dylan. Keberhasilan ini mengkonfirmasi strategi internasionalisasi yang telah, sedang dan terus dicanangkan oleh UGM," kata Andi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Rasakan Trek Offroad di Lereng Gunung Slamet: Sensasinya Luar Biasa

Andi menambahkan kecemerlangan Dylan dalam kompetisi tersebut mendapat pujian dari Maastricht University di Belanda karena Dylan yang tengah mengambil "double degree" (hukum) di Maastrich University, Belanda, merupakan mahasiswa tahun pertama di kampus tersebut.

Halaman:

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x