Bahkan ditargetkan, pembayaran ganti rugi dan urusan pembebasan lainnya, sudah rampung pada akhir triwulan pertama 2023, yang berarti pada bulan Maret ini. Sebuah kabar yagn disambut gembira warga yang terdampak tol.
Baca Juga: Rute Tol Colomadu – Delanggu Klaten Dibuka untuk Mudik Lebaran 2023, Ganjar Pranowo Ikut Senang
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan tol ini merupakan proyek super prioritas. Hal ini untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja – Solo - Semarang).
Dengan terkoneksinya secara intgral kawasan Jateng – DIY itu, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di tanah air.
"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo - Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded. Bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat peninjauan fisik di Klaten, Senin 27 Februari 2023.
Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo DIY, membentang dengan panjang 96,57 km, yang pengerjaannya dibagi menjadi tiga 3 seksi.
Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura - Klaten yakni sepanjang 22,3 km, dan seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten - Purwomartani sepanjang 20,08 km
Seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani - Monjali sepanjang 9,43 km, dan seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali - Gamping sepanjang 14 km.
Seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping - Wates 17,45 km, dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates - Purworejo sepanjang 13,32 km.
Dalam progres pembangunan tersebut, saat ini di antaranya juga tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1.
Pembebasan lahan sampai Klaten sudah 94,06 persen, dan akan diselesaikan pada akhir triwulan pertama 2023.