Lurah terebut mengungkapkan, jalan provinsi di wilayahnya kian membahayakan karena tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Tahun 2022 lalu ada perbaikan, tapi pengerjaannya hanya sepanjang 1 Km dan hanya sampai di Ngberak (wilayah setempat), saya dengar-dengar pada anggaran 2023 ini juga tidak ada. Semoga tahun 2024 ada perhatian,” ungkapnya.
Yuni Setia Rahayu, yang juga anggota Komisi A DPRD DIY menyampaikan bahwa hal itu memang jadi perhatidan dan akan dikoordinasikan dengan Pemprov DIY, terutama Dinas PU ESDM.
Menurut Yuni, menang diperlukan perhatian untuk jalan provinsi, terutama untuk wilayah Sleman Barat. Selama ini pengerjaan cukup terkonsentrasi di wilayah selatan dan barat, yakni jalur Bantul-Kulon Progo.
Dari aspirasi warga dan pengamatan di lapangan, memang jalan-jalan tingkat kabupaten di Sleman Barat lebih mentereng dibandingkan jalur jalan provinsi.
Jalur-jalur jalan sempalah yang dikerjakan pihak kabupaten hingga kini cukup mulus, cukup kontras ketika memasuki jalan provinsi.
Menurut catatan, jalan lingkar di wilayah Moyudan dari Kolowenang hingga Ngentak Sumberagung cukup mulus, demikian juga jalur tembus dari Pasar Godean atah Seyegan.***