Menurut penelusuran media ini, tak semua pedagang bersedia pindah di tempat transit tersebut. Ada sebagian pedagang yang memilih mencari tempat lain dengan menyewa ruko yang lebih layak.
Pertimbangannya, selain tempat yang lebih memenuhi kelayakan, juga lebih memenuhi segi keamanan.
“Saya menyerahkan ke yang lain di los yang di sini (Senuko). Saya pilih sewa kios dua tahun Rp 25 juta, tapi lebih nyaman usaha,” ungkap seorang pedagang, Ny Sri.
Menurutnya, selain beaya angkut-angkut yang juga banyak, ia meragukan barangnya aman. Ia takut akan rusak.
Selain itu juga lebih aman dari kemungkinan kehujanan ataupun akibat sempitnya tempat jualan.
Pedagang Pasar Godean menyatakan mereka diberi ancar-ancar 6 bulan berada di tempat transit, sebelum pindah lagi ke tempat penampungan di Sidoluhur.
Baca Juga: Pasar Godean Sleman Segera Dibongkar, Pedagang Harus Dua Kali Boyongan
Pembangunan Pasar Godean sendiri dikatakan sekitar 1 tahun, namun para pedagang menyangsikan nantinya sudah bisa selesai dan ditempati.***