YOGYALINE - Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dikabarkan hilang di Oslo, Norwegia hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket yang dipegang pihak UII Yogyakarta, pelacakan terhadap Ahmad Munasir tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring yang dilakukan Rafie, begitu sehari-hari ia dipanggil.
Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak dari aktivitas Rafie.
Baca Juga: Cara Pakai E-Coklit Masih Terkendala, Pantarlih Pemilu 2024 di Sleman Masih Kerja Manual
Saat ini, pihak Kampus UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir. UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak.
Pihak kampus memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan Rafie segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik.
Rektor UII juga mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan Rafie untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773
Rafie hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid, saat mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas. Dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.
Menurut Rektor Prof Fathul Wahid, Rafie hilang setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023. Pada tanggal 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo.
Prof Fathul Wahid sendiri berjumpa terakhir dengan Rafie di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.
Disebutkan, meski dari UII Yogyakarta terdiri dari empat dosen yang mengikuti kegiatan tersebut, namun tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Rafie saat itu sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.
Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Awu dan KM Bukit Siguntang Bulan Februari 2023
Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Rafie tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya.
Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.
Sebelum ke Oslo, Rafie memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023. Rafie mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Pesan tersebut berbunyi: ‘menunggu boarding’.
Sejak saat itu, Rafie tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh Rafie.
Menurut informasi lisan yang diberikan Rafie dan dikuatkan dengan pesan whatApp kepada Sang Istri, Rafie akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00. Adik Rafie menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan.
Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Rafie tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.
UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. Pihak kampus juga telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Lusa Senin 20 Februari 2023, Cinta, Keuangan, Karier
Pihak UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Rafie telah naik pesawat. Keluarga Rafie sudah melaporkan ke pihak kepolisian secara resmi terkait hilangnya Rafie.*** bambang sugiharto