YOGYALINE - Informasi adanya percobaan penculikan anak menjadi buah bibir warga Nanggulan, Kulon Progo, DI Yogyakarta sepanjang Rabu malam hingga Kamis 26 Januari 2023.
Kabar percobaan penculikan terhadap anak itu berawal dari beredarnya postingan di WA maupun FB yang mengabarkan adanya percobaan penculikan terhadap anak perempuan di sekitar Pasar Kenteng atau Pasar Kembang, Kelurahan Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.
Dalam kabar yang beredar itu, seorang anak yang merupakan warga Kampung Jaten, wilayah setempat, akan diculik oleh orang tak dikenal menggunakan mobil box yang melintas di jalan kampung sekitar pasar setempat.
Bahkan pria yang turun dari mobil boks itu membawa tali rafia dan berlari mengejar anak perempuan tersebut.
Masih menurut cerita warga Nanggulan, anak itu akhirnya lepas dari penculikan karena sempat berteriak-teriak minta tolong.
“info sekitar Pasar Kenteng, tadi sekitar pukul 4 lewat dikit, telah terjadi percobaan penculikan anak ekcil. Tapi alhamdulillah gagal. Anak Jaten yang mau kena culik, anak bakul cilok yang mangkal di Pasar Kenteng.”
“Kejadian jalan di belakang Pasar Kenteng arah ke Jateng. Penculik mengejar anak sambil membawa tali, penculik membawa mobil boks”.
“Waspada yang punya anak kecil, dijaga putra putrinya, penculik anak sudah sampai di sekitar kita,” demikian narasi yang diunggah di media sosial yang disertai beberapa foto-foto.
Ada juga foto anak (calon korban) beserta orangtua yang sedang jualan di Pasar Kenteng tak jauh dari tempat itu. Tampak gerobak jualan juga terpampang di foto tersebut.
Kabar dari mulut ke mulut masih berlangsung hingga Kamis siang ini. Warga memperbincangkan kejadian itu termasuk ketidaksiapan warga untuk mengejar orang yang disebut terduga pelaku.
“Kalau mau mengejar pasti tertangkap, mobil boks itu melewati jalan kampung yang tembus perempatan kecil itu,” ungkap seorang warga Nanggulan, Kasmin kepasa Yogyaline.com, Kamis siang.
Kasmin pun masih dengan semangat menceritakan bahwa anak yang menjadi incaran penculikan itu selamat karena bocah itu sempat berteriak-teriak.
Atas kejadian itu warga pun semakin ramai mempergunjingkan kabar tersebut karena dalam postingan di media sosial, ada orang yang juga menyertakan foto-foto tersangka penculikan.
Atas kejadian ini pihak kepolisian setempat turun tangan. Melalui media sosial yang ada, pihak kepolisian menyatakan akan mengecek kejadian di lokasi.
Namun, hingga Kamis siang kembali beredar postingan yang merupakan klarifikasi atas hoax percobaan penculikan tersebut.
Dalam kabar berantai lewat WA itu terungkap, ada kesalahpahaman yang kemudian berkembang menjadi hoak percobaan penculikan.
Dikatakan warga dalam postingan tersebut, laki-laki yang turun dari mobil boks dan membawa tali itu bermaksud turun kembali ke tempat awal bertamu, sebab handphone miliknya tertinggal.
Karena saat itu sang sopir mobil boks turun dengan membawa tali, seorang anak yang melihat kejadian itu langsung berteriak-teriak ketakuatan.
“Sebenarnya mobil itu belik box ke tempat Pak Iwan…terus pas pulang sampai pasar HP ketinggal.Mobilnya ditinggal di nelakang kios pasar. Sopirnya lari mau balik ambil HP tempat Pak Iwan/ tak sengaja dia bawa tali rafia lari2 kebetulan ada anak kecil/anake bakul cilok dikira mengejar dia…” demikian bunyi klarifikasi penjelasan dari warga.
Namun demikian, tak semua warga membaca adanya pelurusan kabar tersebut. Kabar adanya percobaan penculikan anak masih terus berkembang.***