Tanggul Jebol di Kabupaten Demak Segera Teratasi, Genangan Air Masih Capai 10 Cm

- 17 Februari 2024, 10:26 WIB
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Tandyo Budi Revita naik perahu karet untuk meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Sabtu (10/2/2024)
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Tandyo Budi Revita naik perahu karet untuk meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Sabtu (10/2/2024) /Dok: Antara/

YOGYALINE - Jebolnya tanggul di Sungai Wulan, Kakubaten Demak cukup menarik perhatian masyarakat. Apalagi kini genangan air masih dirasakan warga. Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memastikan bahwa dua titik tanggul Sungai Wulan, Kabupaten Demak, yang jebol sudah ditutup. Hingga kini terus dilakukan upaya penguatan.

"Kedua tanggul yang jebol sudah bisa ditutup. Awalnya sifatnya sementara, saat ini sedang dilakukan penguatan. Diperkiraka kurang lebih dua hari lagi tanggul ini sudah kuat," katanya, di sela tinjauan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jumat 17 Februari 2024.

Nana pada Jumat kemarin kembali meninjau kondisi banjir terkini di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jateng. Peninjauan ini untuk memastikan upaya penanganan telah berjalan dengan baik, seperti perbaikan tanggul.

Baca Juga: KA Banyubiru Sedang Melintas Ditabrak Mobil pada Perlintasan Tak Berpenjaga di Wilayah Demak

Saat ini, banjir yang menggenangi rumah-rumah warga di Karanganyar itu sudah mulai surut sehingga saat ini ketinggiannya tinggal 10-50 centimeter.

Untuk mengatasi genangan di permukiman warga, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan sebanyak 27 pompa air telah dioperasikan untuk menyedot air dan mengalihkannya kembali ke sungai.

Pompa-pompa itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah lima (pompa air) dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," katanya.

Menurut dia, sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing, dan mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.

Adapun untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, BNPB juga telah melakukan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air agar tidak jatuh di hulu Sungai Wulan.

"Ini dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," katanya.

Baca Juga: Inilah Daerah Berpotensi Alami Banjir Rob Hingga Puncaknya pada 5 Mei 2023, Jateng - DIY Wajib Waspada

Sedangkan untuk jalur Pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir, kondisinya saat ini sudah mulai surut.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x