YOGYALINE – Royal wedding Jojo dan Luna, dua ekor anjing piaraan yang dikemas dengan menggunakan adat Jawa mendapat reaksi keras Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.
Melalui pernyataan sikap resminya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi pada Rabu 19 Juli 2023 malam menyatakan menyayangkan dan ketidaksetujuannya atas terselenggaranya kegiatan The Royal Wedding Jojo dan Luna.
Dinas Kebudayaan DIY sangat menyayangkan, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca Juga: Rekor MURI Tahu Terbesar Bakal Terpecahkan di Salatiga, Sabtu 22 Juli 2023, Catat Segini Ukurannya
“Manusialah yang harus berbudaya untuk bisa memahami dan menerapkan semua ekosistem kebudayaan berjalan sesuai kodrat alamiah dan peruntukannya,” kata Dian Lakshmi Pratiwi.
Oleh karenanya, sebagai warga masyarakat harus menjaga warisan tradisi leluhur dengan bijaksana dan berbudaya. Budaya ditempatkan sebagaimana budaya itu memberikan nilai ajaran moral yang baik,” ungkapnya lagi.
Acara yang disebut-sebut sebagai royal wedding anjing itu cukup viral di media sosial. Tak kalah hebohnya kejadian itu juga tersebar di pemberitaan media dalam beberapa hari terakhir.
Pernikahan anjing yang diberi nama Jojo dan Luna dilangsungkan di Pantai Indah Kapuk Jakarta, dengan kemasan acara cukup mewah.
Bahkan dikabarkan, untuk acara tersebut biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 200 juta.