PUPR Bakal Gelontorkan Duit Rp 2,1 Triliun untuk Padat Karya Tunai, Warga Pedesaan Siap-siap

- 16 Juni 2023, 08:15 WIB
program Padat Karya Tunai memiliki sejumlah makna penting, termasuk penyerapan tenaga kerja.
program Padat Karya Tunai memiliki sejumlah makna penting, termasuk penyerapan tenaga kerja. /kementerian PUPR/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Baca Juga: Ingat Warning Menteri PUPR, Inilah Progres Jalur Tol Jogja - Banyurejo Geber Borepile dan Box Underpass

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.550 lokasi di Indonesia.

Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian.

Selain itu juga instalasi pengolahan air limbah domestic dengan progres fisik 13,37 persen dan menyerap 2.533 tenaga kerja.

Kemudian TPS3R di 307 lokasi dengan capai penyerapan tenaga kerja 528 orang. Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Terkait program itu di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.

Terakhir, program PISEW yang dilaksanakan di 1.340 kecamatan di Indonesia.

Saat ini progres fisik keseluruhan sudah mencapai 15,89 persen dan telah berkontribusi menyerap dengan serapan tenaga kerja 5.106 orang.

Program PISEW dilakukan melalui dukungan infrastruktur dasar di skala kawasan seperti perbaikan saluran drainase dan perbaikan jalan lingkungan untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat. 

Baca Juga: Jalan Tol Yogya Bawen Jadi Prioritas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Dipercepat 

“Dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan, proses verifikasi dan penetapan penerima manfaat program PKT tahun 2023 yang memenuhi kriteria akan ditutup paling lambat akhir Juni 2023,” kata Diana Kusumastuti.

Kementerian PUPR melanjutkan pelaksanaan program infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) bidang permukiman pada TA 2024 dengan alokasi anggaran Rp 2,11 triliun.

Besaran anggaran tersebut diharapkan dapat berkontribusi menyerap tenaga kerja sebanyak 47.000 orang melalui pekerjaan Pamsimas di 1.183 lokasi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah