Franoto menyampaikan terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2021 ke 2023, di antaranya adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan, seperti di lintas Gedebage – Haurpugur.
Selain itu pengoperasian lintas double-double track (DDT) Cakung - Bekasi, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam, perubahan sistem persinyalan, serta pengoperasian Jembatan no 1120 lintas Bumiayu - Linggapura.
Menurutnya salah satu manfaat yang dapat dirasakan pengguna kereta api di seluruh wilayah operasi KAI pada Gapeka 2023 adalah efisiensi waktu perjalanan KA.
"Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA Jarak Jauh sebesar total 2.727 menit per hari. Rinciannya, efisiensi 335 menit pada KA Argo, 405 menit pada KA Eksekutif, 1.433 pada KA Eksekutif Campuran, dan 554 menit pada KA Ekonomi,” sebut Franoto mengutip pernyataan VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Ia juga mencontohkan KA Daop 6 yang akan mengalami percepatan waktu tempuh perjalanan adalah KA Lodaya pagi untuk relasi Stasiun Solobalapan- Bandung yang perjalanannya lebih singkat 50 menit, dari sebelumnya 8 jam 50 menit menjadi 8 jam.
Selain itu KA Senja Utama Solo relasi Stasiun Solobalapan- Pasarsenen yang perjalanannya lebih singkat 29 menit, dari sebelumnya 8 jam 33 menit menjadi 8 jam 4 menit.
Dengan diberlakukannya Gapeka 2023 juga terdapat pertambahan jumlah perjalanan kereta api.