Inilah 3 Desa Wisata di Yogyakarta yang Lagi Hits, Bisa Live In di Kampung Puncak Pegunungan - Nikmati Alam

- 17 April 2023, 22:45 WIB
Di desa wisata Karangasem, Bantul ini wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri bisa menikmati berbagai kekhasan dari desa tersebut, mulai dari kerajinan bambu, hingga menikmati keindahan alam.
Di desa wisata Karangasem, Bantul ini wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri bisa menikmati berbagai kekhasan dari desa tersebut, mulai dari kerajinan bambu, hingga menikmati keindahan alam. /desa wisata karangasem

YOGYALINE - Desa wisata bermunculan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menawarkan berbagai keunggulan bagi wisatawan. Desa wisata di Yogyakarta itu ada yang menawarkan keindahan view alam sekitar, kekhasan kuliner, keunikan adat istiadat, hingga unggulan berbagai sentra kerajinan.

Desa-desa wisata yang dikembangkan atas prakarsa masyarakat setempat itu layak menjadi salah satu alternatif menikmati liburan Lebaran 2023 mendatang.

Berkunjung ke desa-desa wisata umumnya lebih murah. Selain itu biasanya wisatawan juga akan mendapatkan sesuatu yang lebih alami dan natural.

Baca Juga: Harapan Besar dari Perhelatan World Tourism Day di Bali, Menteri Sandiaga Uno Impikan Wisatawan Rojali

Berikut ini 3 desa wisata di Yogyakarta yang layak dikunjungi untuk berwisata pada libur Lebaran 203 ini.

Desa Wisata Karangasem, Bantul

Desa Sisata Karangasem, di wilayah Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul merupakan desa wisata yang menawarkan keindahan alam desa yang berada di kawasan hutan pinus.

Di desa wisata ini, wisatawan selain dapat menikmati keindahan alam, juga dapat menikmati sajian seni budaya, ataupun mengetahui lebih dekat mengenai kekhasan kerajinan bambu yang dilakukan sebagian besar warga setempat.

Untuk kerajinan bambu ini ada 50 lebih produk yang bisa dihasilkan. Produk-produk yang dihasilkan tentu akan sangat mengesankan, sekaligus bisa menjadi buah tangan yang spesial ketika pulang.

Diketahui, sebagai unggulan daya tarik wisatawan di desa wisata Karangasem, Bantul ini memang mengenai kerajinan bambu, dimana di desa ini juga banyak tumbuh pohon bambu yang kemudian diberdayakan warga sebagai sumber pendapatan keluarga.

Berbagai fasilitas tersedia di desa wisata ini, seperti halnya pendopo untuk menyambut para wisatawan, termasuk wisatawan manca negara.

Baca Juga: Wisata Keluarga - Wisata Edukasi di Sleman Siap Sambut 1 Juta Wisatawan Saat Lebaran Idul Fitri 2023

Desa wisata Karangasem sendiri merupakan satu di antara 14 desa wisata yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bahkan pada awal tahun ini, Danone – produsen AQUA telah menandatangani kemitraan dengan Kemenparekraf untuk mendukung pengembangan 14 desa wisata di tujuh provinsi di Indonesia, termasuk Desa Wisata Karangasem ini.

Sekadar diketahu pula, 14 desa wisata yang dijangkau AQUA yakni Desa Lumban Bulbul di Sumatera Utara; Desa Pancawati, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, dan Desa Cibeusi di Jawa Barat; Desa Blederan dan Desa Tanjunganom di Jawa Tengah;

Desa Karangasem di Yogyakarta; Desa Jatiarjo di Jawa Timur; Desa Glagah Linggah, Desa Belok Sidan dan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali, dan Desa Lihunu, Desa Tumaluntung di Sulawesi Utara.

Menurut Vera Galuh Sugijanto, vice president general manager Danone Indonesia, dukungan Danone Indonesia tersebut meliputi ruang lingkup antara lain, pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, serta kegiatan kerjasama lain yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dikatakan Vera Galuh, melalui berbagai inisiatif keberlanjutan, Danone Indonesia berharap dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka.

“Dengan pertumbuhan sumber daya manusia dan pelestarian lingkungan, Danone Indonesia dapat mendorong perekonomian di wilayah tersebut sehingga turut membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditargetkan pemerintah.” ujar Vera dikutip dari situs website Danone-AQUA.

Desa Wisata Hargotirto, Kulon Progo

Desa Wisata Hargotirto merupakan desa wisata yang masuk dalam 75 destinasi penerima Anugerah Desa Wisata ADWI 2023 yang diumumkan pada Maret lalu oleh Kemenparekraf.
Desa wisata ini memiliki keunggulan dengan menawarkan bagi wisatawan bisa live in di tengah warga setempat.

Di Desa Wisata Hargotirto, Kulon Progo, wisatawan bisa belajar membatik, serta live ini mengenal lebih jauh dengna suasana kampung tawon yang terkenal dengan madu aslinya.
Di Desa Wisata Hargotirto, Kulon Progo, wisatawan bisa belajar membatik, serta live ini mengenal lebih jauh dengna suasana kampung tawon yang terkenal dengan madu aslinya. desa wisata hargotirto

Desa wisata Hargotirto berada di sebuah perkampungan pegunungan sehingga di desa ini menawarkan sebuah keindahan alam dan keramahan masyarakatnya.

Dengan melakukan live ini wisatawan bisa menyatu dan mengetahui lebih dekat dengan budaya lokal,  misalnya bisa belajar membatik, main gamelan dan merasakan belajar membuat gula semut (brown sugar).

Baca Juga: Sempat Viral, Cek 4 Wisata di Yogyakarta yang Ramai di Kunjungi Wisatawan saat Liburan

Di desa wisata ini wisatawan memang utamanya bisa menikmati alam pegunungan dari ketinggian di puncak Pule Payung dan Gunung Gajah yang ada di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, DIY.

Wisatawan bisa melakukan trip menggunakan Jeep atau melakukan susur sungai di area yang cukup menawarkan keelokan alam.

Di Desa Wisata Hargotirto, Kulon Progo ini wisatawan bahkan juga bisa belar membatik secara langsung, baik batik jenis kontemporer maupun motif, dengan menggunakan kuas, canting, maupun cap, yang tentu saja mengasyikkan.

Satu lagi yang mereka tawarkan, berupa produk khas mereka sebagai kampung tawon dengan madu aslinya.

Desa Wisata HArgotirto ini memang masuk dalam 75 desa wisata yang mendapatkan penganugerahan dalam ADWI 2023.

Hingga kini desa wisata yang terletak di Kecamatan Kokap, Kulon Progo, DIY ini terus berbenah untuk bisa lebih memberikan pengalaman yang lebih bagi para wisatawan.

Lokasi Desa Wisata Hargotirto ini tidak terlalu jauh dari Bandara YIA, dimana untuk menempuh perjalanan menggunakan kendaraan hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam.

Desa Wisata Wukirsari, Bantul

Desa Wisata Wukirsari ini lebih fokus pada eduwisata dan eco-wisata dan telah digarap oleh masyarakat sejak 2007 lalu.

Desa Wisata Wukirsari, Bantul menawarkan edu-budaya di antaranya bisa mengenal lebih dekat dalam pembuatan wayang kulit menggunakan alat-alat tradisional, dan lain-lain.
Desa Wisata Wukirsari, Bantul menawarkan edu-budaya di antaranya bisa mengenal lebih dekat dalam pembuatan wayang kulit menggunakan alat-alat tradisional, dan lain-lain. desa wisata wukirsari

Di Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul ini wisatawan juga bisa berlajar membatik, atau menikmati keindahan alam pesisir Sungai Opak, serta wisata ekonomi budaya di kawasan Pasar Sor Jati, maupun belajar dan mengetahui tentang kerajinan tatah sungging wayang (membuat wayang dengan alat tatah).

Bahkan di desa wisata ini juga bisa melakukan edu wisata satwa dengan mengetahui lebih dekat bagaimana penangkaran burung.

Untuk menuju lokasi desa wisata ini, cukup perjalanan sekitar satu jam dari Bandara YIA, dimana Desa Wisata Wukirsari ini berada di arah selatan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Wisatawan di Malioboro Yogyakarta Jangan Ragu Tanyakan Harga, Cek Tarif Parkir dan Toleransinya

Nah, anda tertarik, coba rasakan pengalaman yang beda dengan mengunjungi desa wisata di Yogyakarta, satu di antara destinasi yang ada di kota ini!*

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah