Puncak HUT Yogya Dimeriahkan Wayang Jogja Night Carnival di Kawasan Tugu , Sabtu

- 4 Oktober 2022, 20:07 WIB
Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati memberi keterangan pers. (Foto: warta.jogjakota.go.id)
Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati memberi keterangan pers. (Foto: warta.jogjakota.go.id) /

Baca Juga: Sidang Akan Dimulai, Bharada E Akan Bongkar Banyak Fakta

Setiap kemantren mengusung tokoh wayang berbeda di antaranya Arjuna dan Sembadra dari Kemantren Gondomanan, Baladewa dan Erawati dari Kemantren Wirobrajan, Bathara Guru dari Kemantren Danurejan, Bathara Durga dari Kemantren Umbulharjo serta Kamajaya Kamaratih dari Kemantren Kotagede.

“Selama dua tahun terakhir ini WJNC masuk kalender event wisata Kemenparekraf bagian dari Kharisma Event Nusantara. WJCN jadi even reguler terfavorit. Tentu ini sangat terbantu karena bisa dipromosikan Kemenparekraf sampai ke luar negeri,” tambah Andrini.

Lokasi WJNC dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Tugu Yogyakarta dan berbelok ke Jalan Margo Utomo sampai ke Gowongan Kidul. Selama kegiatan WJNC akan menutup sebagian ruas jalan di kawasan Tugu Yogyakarta.

Penutupan jalan dari pukul 17.00 WIB di simpang Pingit, simpang Jetis utara Tugu Yogyakarta, simpang tiga McD Jalan Sudirman dan simpang empat Gramedia ke barat. Jalan Diponegoro untuk parkir tamu VIP.

Baca Juga: Kompolnas : Tak Ada Perintah Resmi Muntahkan Gas Air Mata

Sedangkan masyarakat bisa memanfaatkan parkir di sirip-sirip jalan sekitar kawasan Tugu Yogyakarta misalnya Jalan Gowongan Lor, Jalan Poncowinatan, Jalan Kranggan dan Jalan Pakuningratan.

Sementara itu Tim Kreatif WJNC Bima Setia Nugraha menyampaikan pada tahun ini vehicle utama Lokananta ditampilkan berada di sisi kanan dan kiri Tugu Yogyakarta seolah-olah mengiringi kegiatan WJNC.

Protokol kesehatan juga menjadi perhatian seperti para penampil harus sudah vaksin booster. Selain itu ada dukungan dari Dinas Kesehatan yang menyiagakan ambulans saat kegiatan WJNC.

“Setiap kemantren juga menampilkan vehicle sesuai ketokohan wayang. Misalnya Mantrijeron dengan tokoh wayang Bathara Wisnu membuat kendaraan ketokohannya. Kami juga membatasi setiap penampilan kemantren sekitar 30 peserta,” ucap Bima.

Halaman:

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah