Dilansir dari laman resmi PSSI, ribuan Aremania saat itu mengamuk di dalam dan juga di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya.
Menurut Erwin, setelah adanya kejadian ini pertandingan sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini kemungkinan besar Arema tidak akan menjadi tuan rumah.
Selain tidak akan menjadi tuan rumah, Erwin juga mengatakan bahwa adanya sanksi-sanksi lain yang akan diberikan kepada Arema.
“Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,” ucap Erwin.
Tak hanya dari Komdis PSSI, sanksi juga dilayangkan dari badan sepak bola dunia (FIFA) yang menimbulkan kekhawatiran akan gugurnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 di Palembang.
Namun, FIFA lebih sering memberikan sanksi keras untuk pertandingan atau kompetisi sepak bola yang melibatkan antarnegara atau antarklub.
Jadi kemungkinan hal itu tidak akan mempengaruhi terkait Indonesia menjadi tuan rumah Piala U20 tahun depan.
Tetapi, dari tragedi Kanjuruhan kemungkinan FIFA akan menyoroti dua aspek ini yakni, masuknya penonton ke lapangan dan penggunaan gas air mata.***