Network
YOGYALINE - Drama polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, akhirnya mulai terkuak. Tersangka Bharada E mengaku telah berbohong. Aksi penembakan yang selama ini disampaikannya ke publik itu rekayasa, skenario bohong belaka.
Penasehat hokum Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan, Bharada E sekarang sudah pasrah kepada Tuhan, mengatakan dengan jujur apa yang sebenarnya terjadi.
Bharada E menegaskan, lewat kuasa hukumnya itu,kronologi penembakan dirinya kepada Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, hanyalah skenario yang disusun, rekayasa bohong saja.
"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa,” ujar Deolipa.
Mengenai Bharada E yang mulai terbuka, Deolipa mengatakan, "Akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah,” tuturnya.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Dukung Nikah Bareng Pitulasan dengan Mahar Buku-buku Perjuangan
“Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," katanya.
