Kapal Nelayan Asal Banten Kehabisan BBM di Perairan DIY, Dua ABK Hilang, Dua ABK Berenang Lawan Ombak

14 Maret 2024, 20:23 WIB
Ilustrasi kecelakaan kapal di Perairan DI Yogyakarta. Dua ABK dari Banten masih hilang dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR pada Rabu dan Kamis 14 Maret 2024. /purwoko/yogyaline.com

YOGYALINE - Kecelakaan kapal terjadi di perairan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Perairan Karangwuni Kecamatan Wates, Kulon Progo. Kapal nelayan yang berasal dari Banten Kehabisan BBM di tengah laut hingga terombang-ambing oleh empasan ombak, pada Rabu 13 Maret 2024. Akibatnya kapal pun terempas di lautan.

Dalam kejadian tersebut, ada 4 ABK yang berada di dalam kapal. Dua ABK selamat setelah berenang ke darat dan ditemukan oleh tim SAR. Sedangkan 2 ABK masih hilang.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi, S.E mengatakan Petugas Siaga Pos Basarnas Kulonprogo menerima Laporan dari Sar Satlinmas Glagah bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal nelayan yang kehabisan BBM di perairan Karangwuni, Kulonprogo. Saat itu juga tim diberangkatkan untuk melakukan pertolongan.

Baca Juga: Tabrakan Dua Kereta Api Komersial di Bandung, Basarnas Terjunkan Tim

Kronologi yang kami terima Pada hari Rabu 13 Maret 2024 pukul 19.00 WIB Kapal Nelayan KM Mugi Jaya mengalami kehabisan BBM di perairan Pantai Karangwuni, Wates.

Diperoleh informasi, saat itu juga 4 ABK berusaha berenang ke daratan. Ada dua orang selamat dengan kondisi yang perlu penanganan lebih lanjut. Mereka adalah Rasita dan Acil.

Selanjutnya korban dilarikan ke RS Risky Amalia Temon, Kulonprogo. Sedangkan dua orang lainnya, Arba dan Anggi diduga tenggelam karena melawan ganasnya ombak Pantai Selatan. Hingga Kamis keduanya belum ditemukan.

Dikatakan, saat mendapat laporan adanya ekcelakaan kapal tersebut, pihak Basarnas Yogyakarta memberangkatkan personil dan Pos Basarnas Kulonprogo untuk melaksanakan kordinasi dengan Pihak-pihak terkait yang sudah berada dilokasi.

Menariknya, saat tim diberangkatkan ke perairan sekitarm terjadinya kecelakaan nelayan asal Banten, itu, petugas dari Pos Basarnas Kulonprogo juga mendapati kapal nelayan yang terdampar di sebelah barat pemecah ombak Pantai Glagah. Mereka pun membantu mengevakuasi kapal nelayan tersebut.

Setelah melakukan evakuasi Kapal nelayan yang terdampar di Pantai Glagah,Tim SAR Gabungan melakukan pemantauan di sekitar Pantai glagah hingga pukul 22.00 WIB.

Dikatakan Riswandi, karena di lokasi sangat minim penerangan akhirnya diputuskan untuk pencarian 2 ABK yang hilang diteruskan pada Kamis pagi.

Hingga Kamis petang, upaya pencarian masih dilakukan, namun belum ada update hasil. Dimungkinkan pencarian akan diteruskan pada esok hari.

Gunakan Drone hingga Jukung

Pada Kamis upaya pencarian dua ABK yang masih hilang dilakukan dengan mengerahkan setidaknya 4 kelompok. SRU 1 melakukan penyisiran darat dari Lokasi ke arah timur sejauh +/- 2km, kemudian SRU 2 melakukan penyisiran darat dari pemecah ombak pantai Glagah ke arah barat sejauh +/- 2km.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Masih Menerpa Sejumlah Wilayah Jateng Hari Ini - Besok

Hal serupa juga dilakukan kelompok lainnya, dimana SRU 3 melakukan eprgerakan menggunakan drone thermal dari lokasi TKP ke arah barat n timur sejauh +/- 2km.

Sementara SRU 4 melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dari lokasi ke arah barat dan timur sejauh +/- 3km.

Diketahui lebih detil, dua korban yang masih dalam pencarian atas nama Arba, laki-laki berumur 57 tahun, warga Desa/Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, dan Anggi laki-laki, warga desa yang sama.

Sedangkan dua ABK yang berhasil selamat atas nama Rasita dan Anggi juga merupakan warga setempat. Kedua ABK yang selamat hingga Kamis masih berada di RS Rizki Amalia, Temon, Kulonprogo.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler