Blusukan Jadi Kunci Utama Kenaikan Elektabilitas Ganjar-Mahfud

7 Januari 2024, 08:14 WIB
Capres RI Ganjar Pranowo (kiri) dan Cawapres RI Mahfud Md. (kedua kiri) saat memberikan keterangan di kawasan Cakung, Jakarta. /ANTARA/Rio Feisal/

YOGYALINE - Pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan dua pasangan calon (Paslon) lainnya. Survei terbaru dari Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) memperkuat posisi unggul Ganjar-Mahfud.

Survei IPE menyebutkan pasangan Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 33,57 persen, pasangan Prabowo-Gibran 31,25 persen dan pasangan Anies-Cak Imin meraih 26,79 persen.

"Sebanyak 8,39% responden tidak menjawab dan tidak tahu," kata Direktur Riset dan Survey IPE, Agustanto Suprayoghi dikutip Rabu, 3 Januari 2023.

Baca Juga: Petani Keluhkan Susahnya Dapat Pupuk Subsidi, Ini 3 Strategi Jitu yang Ditawarkan Ganjar-Mahfud

Menurut Suprayoghi, hasil survei tersebut mencerminkan preferensi masyarakat pada momen tertentu dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Terkait dengan kenaikan elektabilitas tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menjelaskan sejumlah faktor yang membuat Ganjar-Mahfud unggul atas dua paslon lainnya.

Menurut Adi Prayitno, satu kunci utama yang melonjakkan elektabilitas Ganjar-Mahfud adalah intensitas kerja politik mereka. Dalam kampanye yang penuh semangat, pasangan ini terlibat dalam blusukan dan pertemuan langsung dengan rakyat.

Ganjar, yang telah menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode, terkenal dengan kegemarannya turun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Kerja-kerja politik yang intensif ini, menurut Adi, menjadi fondasi kuat untuk meningkatkan elektabilitas mereka.

"Tentu karena kerja-kerja politik yang semakin intensif yang dilakukan Ganjar-Mahfud, itu kunci utama, kerja seperti blusukan dan bertemu langsung rakyat efektif meningkatkan elektabilitas," ujar Adi di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Menurut Adi, blusukan bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan representasi nyata dari kedekatan dengan rakyat. Dalam pandangannya, hasil survei harus ditempatkan dalam konteks mapping politik terkini yang bisa berubah kapan saja.

Baca Juga: Ganjar: Rakyat Berhak Dapat Bansos, Tak Etis Bansos Jadi Komoditas Politik

Adi menegaskan bahwa kerja politik seharusnya tidak terpengaruh oleh survei, karena hasil resmi KPU adalah hasil akhir setelah proses pemilihan pada 14 Februari.

Ia menambahkan bahwa Ganjar-Mahfud fokus pada rakyat dan penawaran solusi konkret. Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menghadirkan solusi yang nyata untuk permasalahan rakyat.

Kemudian di tengah-tengah persaingan sengit, pasangan ini berhasil menarik perhatian dengan menawarkan program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Inilah kunci dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud,” tegas Adi.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler