YOGYALINE - Viral di media sosial, penampakan tersangka pembunuhan berantai yang juga pelaku penipuan dengan modus penggadaan uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet, termasuk Tiktok dan platform lainnya.
Sepanjang Selasa 4 April 2023, sejumlah akun mengunggah potongan video penampakan Mbah Slamet yang sedang dikeler polisi di sebuah ladang luas. Komentar warga pun sangat beragam.
Di lahan perkebunan dengan latar belakang pegunungan itu ratusan warga Banjarnegara berjubel untuk menyaksikan wajah Mbah Slamet yang sedang dikeler polisi.
Warga pun menyoraki Mbah Slamet yang kini menjadi tersangka pembunuhan berantai dengan jumlah korban sekitar 11 orang kliennya di Banjarnegara itu.
Menurut keterangan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, pihaknya telah menangkap Tohari alias Mbah Slamet yang belakangan terungkap pula terlibat kasus pembunuhan 11 orang.
Kasus itu terungkap setelah adanya laporan dari GE yang merupakan anak salah satu korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
Laporan itu baru masuk 27 Maret 2023 dari anak korban. Si anak melapor atas bukti adanya pesan WhatsApp yang diterima anak PO yang lain, yakni SL, pada 24 Maret 2023 yang cukup mencurigakan.
Pada saat itu, PO sempat kirim pesa WA dengan mengabarkan bahwa ia sedang berada di rumah Tohari alias Mbah Slamet. Mbah Slamet sendiri diketahui oleh keluarga korban merupakan seorang dukun pengganda uang.
Dalam pesan terakhirnya itu PO pun meminta agar anaknya, SL dan GE datang ke rumah Mbah Slamet bersama aparat berwajib.
Dituliskan di pesan itu jika dirinya tidak segera pulang hingga Minggu, 26 Maret 2023 berarti ada hal yang mencelakai dirinya.
Kemudian, atas dasar laporan dari GE tersebut, Satreskrim Polres Banjarnegara pun melakukan penyelidikan dan menangkap Mbah Slamet.
Belakangan, dari interograsi dan penyidikan lebih lanjut, polisi menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada 1 April 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mbah Slamet tega membunuh PO lantaran didasari motif kesal. Pasalnya, ia ditagih terus-menerus oleh PO soal penggandaan uang yang sebelumnya memang telah menyetor uang kepadanya.
Mbah Slamet menjanjikan untuk melipatgandakan uang yang disetorkan PO, yakni dari Rp70 juta menjadi Rp5 miliar.
Yang membuat kasus kian heboh dan viral di media sosial, bahwa ternyata bukan hanya PO saja yang menjadi korban. Polisi mengungkap, di area lahan milik Mbah Slamet juga ditemukan sekitar 10 jenazah lainnya.
Melakukan evakuasi
Diketahui, petugas Polres Banjarnegara bersama sukarelawan melakukan evakuasi terhadap sejumlah jasad korban yang telah dikubur di sebidang kebun miliknya di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara.
Saat tersangka dikeler polisi ke lokasi itulah, warga tampak kaget dengan kejadian itu, sekaligus jengkel dengan kejadian keji yang dilakukan oleh Mbah Slamet.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio Pratama, pihaknya melakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan jasad korban pertama, PO, yang dikubur di lahan milik pelaku.
Ternyata di sekitar lokasi juga ditemukan kuburan lainnya, yang dikubur di kedalaman tanah sekitar 1 meter. Bahkan ada juga beberapa jenazah yang dijadikan satu.
"Namun kami belum bisa pastikan jumlahnya (jumlah mayat yang dievakuasi, red.)," ujarnya, sebagaimana yang dikutip dari Antara pada Selasa, 4 April 2023.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus tesebut, termasuk mengidentifikasi siapa saja korban dari dukung penganda uang yang diduga dukun palsu tersebut.***