Di Yogyakarta Jika Siswa Kena Covid19, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan. Berapa lama?

31 Juli 2022, 14:58 WIB
Ilustrasi - Seorang anak sedang disuntik dosis vaksin Covid-19 . /Reuters/Jon Cherry

 

 

YOGYALINE - Pemerintah Kota Yogyakarta menginformasikan, jika terdapat siswa sekolah di kota itu yang terkonfirmasi Covid-19, maka pembelajaran di kelas dari siswa yang terpapar itu, dihentikan selama 5 hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi, mengemukakan hal itu, di Yogyakarta, Sabtu, 30 Juli 2022. 

Untuk itu, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan skrining kesehatan bagi siswa yang sudah masuk sekolah secara offline.

Skrining ke sekolah-sekolah itu sudah berlangsung selama sekitar dua pekan ini, untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pengacara : Brigadir J ditembak pada Kepala Bagian Belakang Tembus ke Mulut

"Sekarang masih terus berproses. Baru sebagian dari sasaran yang kami targetkan," ungkap Emma Rahmi.

Ditambahkannya pula, skrining kesehatan itu dilaksanakan untuk semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA/SMK sederajat.

Apa bentuk skrining itu? Menurut Emma, yakni dengan memperbanyak testing dan tracing. Sebab, aktivitas di masyarakat sudah mulai dinamis, termasuk kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Berdasar data di Dinas Kesehatan Yogyakarta, hingga pertengahan pekan, skrining kesehatan kepada siswa sekolah sudah dilakukan di 32 sekolah. Yakni terdiri dari 16 SD, 8 SMP, dan 10 SMA/SMK.

Di kota Yogyakarta sendiri, terdapat 65 SMP dan 165 SD, baik negeri maupun swasta. ***  

  

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler