Meriah Acara HUT RI di KBRI Moscow, Ada Dangdut hingga Penampilan Penari-penari Cantik Rusia

- 21 Agustus 2022, 13:21 WIB
Gebyar HUT RI di KBRI Moscow yang dihadiri masyarakat Indonesia di Rusia, 17 Agustus 2022.
Gebyar HUT RI di KBRI Moscow yang dihadiri masyarakat Indonesia di Rusia, 17 Agustus 2022. /Yogyaline.com/kbri moscow/

YOGYALINE - Meriah acara HUT Kemerdekaan RI di Moscow, oleh masyarakat Indonesia di sana. Acara HUT RI dimeriahkan dengan aneka penampilan seni, bahkan dangdut.

Masyarakat Indonesia di Rusia  berkumpul di KBRI Moskow untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI.  Perayaan dimulai dengan upacara bendera tepat pukul 10.00 waktu setempat,  bertempat di halaman kantor KBRI Moskow, Rusia, Rabu (17/8/2022).

Gebyar HUT Ke-77 RI di KBRI Moskow pun berlangsung meriah.

Baca Juga: Profil dan Bio Data Prof Karomani Rektor Unila yang Tertangkap KPK: Ternyata Kantongi Penghargaan MURI

Menariknya, para peserta upacara HUT Kemerdekaan RI berbusana khas daerah asal masing-masing di Indonenesia.

Ada yang berbusana daerah Sunda, ada yang berbusana adat Batak, Timor,  Papua, Betawi, Jawa, dan lain-lain.

“Jose Antonio Morati Tavares, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia yang berindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian khas adat Rote- Sabu, NTT,” kata Pastor Baltasar Lukem SVD, dalam keterangannya yang diterima Yogyaline.com, Sabtu.

Rohaniwan yang berkarya di Rusia itu mengatakan, 17 Agustus adalah hari penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik  Indonesia.

Usia kemerdekaan Indonesia kini menginjak angka double seven. Sudah 77 tahun (1945 - 2022) Indonesia merdeka.

Pastor Baltasar Lukem SVD (baju batik) bersama Dubes RI untuk Rusia Jose Tavares, dan Ketiga Atase Militer Darat, Laut, dan Udara. Gebyar perayaan HUT RI ke-77 di KBRI Moscow berlangsung meriah, pada 17 Agustus 2022.
Pastor Baltasar Lukem SVD (baju batik) bersama Dubes RI untuk Rusia Jose Tavares, dan Ketiga Atase Militer Darat, Laut, dan Udara. Gebyar perayaan HUT RI ke-77 di KBRI Moscow berlangsung meriah, pada 17 Agustus 2022.

“Pekik Proklamasi  Kemerdekaan  yang  pertama kali dikumandangkan oleh Ir Soekarno, Sang Proklamator, pada pukul 10.00 di Pegangsaan Timur, Jakarta pada 77 tahun silam hari ini bergema kembali di  seluruh pelosok Nusantara,” katanya.

Dalam amanat Dubes Jose Tavares menyinggung situasi aktual saat ini, perang Rusia vs Ukraina yang berimplikasi pada krisis bahan pangan dan energi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Sultan : Sambut Pemilu, Jangan Ada Kerusuhan dan Gejolak di DIY

Selain itu Dubes Jose Tavares juga menggarisbawahi empat kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia untuk tercapainya cita-cita Indonesia maju yaitu:

Pertama, kuatnya kerja sama seluruh elemen masyarakat dan lembaga negara dalam menghadapi pandemi sehingga menunjukkan religiensi bangsa yang tangguh.

Kedua, sumber daya alam melimpah yang dikelola secara bijak dan berkelanjutan.

Ketiga, bonus demografi di mana jumlah penduduk didominasi oleh generasi muda usia produktif serta daya beli masyarakat yang terus meningkat merupakan motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Keempat, kepercayaan internasional kepada Indonesia yang terus meningkat dan tahun ini Indonesia memegang Presidensi G -20, organisasi 20 negara ekonomi  terbesar dunia.

Perayaan HUT Ke-77 RI kali ini dilengkapi dengan pagelaran acara seni budaya berupa gamelan, angklung, folksong,  tarian serta pencak silat. 

Beberapa tarian tradisional dibawakan oleh penari-penari cantik Rusia. Acara hiburan juga disemarakkan oleh penampilan penyanyi dangdut tanah air Rara dan Hary.

Baca Juga: Terminal Giwangan Yogyakarta Jadi Lokasi Parkir Bus Pariwisata, Lantai Dua Mal Pelayanan Publik

Selain itu juga menampilkan kepiawaian band diaspora Rusia yang berkolaborasi dengan KBRI.

Acara ini berlangsung di sebuah taman di tengah kota Moskow. Banyak orang Rusia juga hadir menonton karena acara ini sifatnya free charge dan terbuka untuk umum.

Semua warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Rusia diundang resmi untuk mengambil bagian dalam perayaan bersejarah ini.

“Tentu saja tidak semua bisa hadir. Mengingat wilayah Rusia yang begitu luas, jarak yang jauh dan biaya yang tidak murah. Selain itu, juga pertimbangan kesibukan kerja,” ungkapnya.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x