Pemkot Yogyakarta Terus Berupaya Kendalikan Inflasi Terkait Melabungnya Harga Beras

- 28 Februari 2024, 10:40 WIB
Bulog jamin stok beras hadapi puasa dan Lebaran 2024 aman, dan salurkan beras murah melalui program SPHP dan GPM.
Bulog jamin stok beras hadapi puasa dan Lebaran 2024 aman, dan salurkan beras murah melalui program SPHP dan GPM. /Bulog/yogyaline.com/bulog

Senyampang dengan hal tersebut, Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X menyampaikan dalam menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Pemda DIY dalam menjaga inflasi telah menetapkan sasarannya sebesar 1,5 – 3,5 persen atau 2,5 ± 1 persen.

“Kita wajib memastikan, bahwa setiap keluarga di Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki akses ke bahan pangan yang cukup dan terjangkau. Selayaknya kata Cicero yaitu Kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi”. 

Baca Juga: Bantuan Beras Kembali Digelontorkan Bulog Usai Hari Pencoblosan

“Ini bukan sekadar pernyataan, melainkan sebuah prinsip yang harus menjadi pemandu dalam setiap keputusan dan tindakan,” tuturnya.

Pihaknya mengajak seluruh pemerintah kabupaten dan kota bersama-sama membangun komitmen untuk mengendalikan inflasi dan bahwasanya dibalik deretan angka statistik, terdapat kehidupan dan harapan rakyat yang harus dilayani.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Ibrahim mengatakan angka inflasi di DIY pada awal tahun Januari 2024 ini dibuka dengan lebih baik dibanding tahun lalu yakni ranking 24 secara nasional.

Menurutnya hal tersebut masih termasuk dalam zona aman serta menunjukkan terjadinya kestabilan harga.

Pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah memulai upaya pengendalian inflasi dengan melakukan operasi pasar murah di wilayahnya.

“Kalau secara tahunan inflasi kita masih dalam koridor yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu 3% + 1, tahun 2023 kita mencapai 3,17 meskipun di atas level nasional 2,61 tetapi masih dalam kisaran yang relatif aman”.

“Di tahun 2024 ini memang sudah dibuka lebih baik dari tahun lalu, semoga ini bisa kita pertahankan level 2,6 selama tahun 2024,”  terangnya.***

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah