“Saat jalan setapak, setiap malam satu dua orang yang lewat. Mungkin nanti akan semakin ramai orang lewat karena jalannya bagus,” katanya pada akhir pekan lalu.
Baginya, keberadaan jalan cor blok yang dikerjakan secara swadaya oleh warga kedua RT ini seperti mimpi yang menurutnya bakal tidak akan terwujud.
Kehadiran jalan cor blok ini seperti menjawab doanya dan tak hentinya dia bersyukur.
Ketua Kelompok penerima manfaat padat karya RT 06, Sihono bercerita bagaimana sulitnya warga yang berkeinginan pergi ke Dusun Kanigoro, Mangunan saat melintasi jalan setapak yang terjal naik bukit.
“Setahun kemarin jalan ini dibuka dengan bantuan dari TMMD dan proposal yang kami ajukan langsung mendapatkan persetujuan. Seluruh pengorbanan warga tidak sia-sia,” jelasnya, Sabtu (24/6).
Menurutnya, tidak hanya dari segi tenaga saja pengorbanan yang dilakukan warganya.
Bahkan ada warga yang rela menghibahkan belasan meter tanahnya untuk dijadikan jalan yang dicor blok selebar dua meter.
Dari bawah, jalan menuju atas berkelok tajam dan menanjak. Wajar saja, jika bukan warga Wunut yang berani melintas.