YOGYALINE – Program padat karya sedang digesa pemerintah daerah di DIY hingga menggerakkan warga hingga di kampung-kampung. Demikian juga, sebanyak 117 kelompok masyarakat di 17 kecamatan (kapanewon) di Bantul, DIY, menerima program padat karya melalui bantuan keuangan khusus (BKK) 2023.
Lewat program padat karya ini, warga bisa menggunakannya untuk memperbaiki jalan, irigasi, jalan tembus di pedusunan, dan infrastruktur lainnya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menerangkan anggaran Program Padat Karya Infrastruktur BKK 2023 berasal dari pemerintah. Setiap titik mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 200 juta.
“Program ini bertujuan mewujudkan pembangunan infrastruktur desa secara swakelola untuk meningkatkan akses serta pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Di setiap titik, terdapat sebanyak 52 tenaga kerja yang semuanya merupakan warga sekitar yang masuk dalam kriteria yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Bantul.
Keberadaan proyek selama 24 hari ini telah menyerap total tenaga sebanyak 6.000 orang.
Padat Karya Dusun Wunut
Di Dusun Wunut, program padat karya ini disambut dengan gembira. Puluhan tahun warga Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul ini menanti adanya jalan tembus ke Desa Mangunan, Dlingo dan baru terwujud tahun ini.