Network
YOGYALINE - Proyek Pasar Godean Sleman, Yogyakarta sampai tahap pembongkaran. Sebagian pedagang pasar Godean, Sleman masih wira-wiri menyesuaikan situasi.
Ada yang langsung mengkondisikan los jatah. Ada juga yang pindah-pindah mencari tempat yang pas.
Kini atap-atap genteng di bangunan Pasar Godean yang akan direvitalisasi, mulai diturunkan dan diangkut menggunakan truk keluar dari area pasar.
Baca Juga: Geregetan Atasi Monyet Masuk Perumahan, Warga Batam Usul Dilempar Mercon hingga Perangkap
Sedangkan kios-kios dan los Pasar Godean yang semula ditempati sekitar 1.800 pedagang sudah kosong melompong.
Pantauan Yogyaline.com, Selawa 10 Januari 2023, pera pedagang sudah pindah tempat usaha untuk mengadu peruntungan di tempat yang baru.
Ada tiga tempat yang disiapkan Pemda Sleman untuk menampung para pedagang sebagai tempat transit sebelum merek dipindahkan ke pasar penampungan resmi di Sidoluhur.
Namun menurut cerita para pedagang, dari tiga tempat itu sejumlah pedagang memilih di dua tempat terbuka dan bergabung ke pedagang yang jumlahnya lebih banyak.
Pasar Hobies yang berada tak jauh dari Pasar Godean menjadi pihan warga pedagang selain lokasi yang ada di Senuko, Sidokarto, Godean atau sekitar 1,5 Km dari pasar.
Sedangkan tempat transit pedagang di area Pasar Kuliner Belut banyak ditinggalkan pedagang karena dinilai sepi.
Sejak tanggal 9 Januari 2023 resmi pindah, masih ada pedagang yang pindah tempat lagi dari Pasar Belut ke dua tempat transit yang lain.
“Kasihan juga sepi di sana. Kalau sehari tak ada yang belaja, kan kasihan juga. Akhirnya pada pindah ke sini di Pasar Hobies,” ungkap Ny Rin yang juga pedagang di Pasar Godean.
Pasar Hobies dianggap lebih memungkinkan karena lokasinya yang tidak jauh dari pasar semula.
Selain itu di tempat itu pedagang yang menggelar dagangnnya juga lebih beragam. Lokasi itu sendiri semula menjadi tempat pasar hewan setiap hari Pon.
Baca Juga: Monyet di Sekitar Perumahan Dotamana Batam Sudah Cakar dan Gigit Anak-anak, Ibu-ibu Kian Resah
Saat ini ada sekitar 130 pedagang yang menempati lokasi, dimana sebagian masih beres-beres sampai siap jualan lagi.
Menurut pantauan di lokasi tempat transit Senuko, para pedagang juga masih mempersiapkan tempat jualan.
Karena tanpa dinding, tempat jualan mereka masih dibenahi dengan memasang papan.
Selain itu para pedagang juga berusaha menguruk gang pasar dengan kerikil-kerikil agar tidak becek saat hujan.
Para pedagang menempati tempat jualan yang disiapkan sangat sederhana itu dengan ukuran sekitar 2x3 meter.
Hanya saja sejumlah pedagang mengaku, jika di Pasar Godean biasanya buka tiap hari pasaran Pon, kini bisa buka tiap hari.
Bahkan untuk di Senuko, para pedagang buka sampai sore hari. Berbeda dengan di Pasar Hobies yang buka sampai sekitar pukul 1400-15.00 WIB.
Baca Juga: Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe Sempat Memanas, Polri Beberkan Situasi Terkini Kota Jayapura
Proyek Pasar Godean sudah dimulai. Rencananya Pasar Godean akan diratakan dengan tanah untuk direvitalisasi.
Pasar modern itu akan dibangun dalam bentuk lantai bawah tanah, lantai 1 dan lantai 2.
Menurut para pedagang Pasar Godean yang baru akan dirjakan sekitar 1,5 tahun.
“Pak Lurah Pasar bilang pengerjaan sekitar 1 tahun 3 bulan. Tapi ya mungkin bisa saja mundur sebentar jika ada kendala lain, seperti hujan, atau mungkin terkait material,” ungkap penjual sate dan tongseng Pak Klimin di sebelah utara pasar.
Kini pedagang harus menempati tempat transit karena harus menunggu kesiapan tempat penampungan resmi yang masih dalam tahap pematangan lahan.
Lokasi penampungan itu ada di Sidoluhur Godean, dan diperkirakan baru selesai enam bulan mendatang.***
