Yuk Mengenal Nayantaka! Paguyuban 7.000 Lurah - Perangkat Desa di DIY yang Komit Pemilu Bermartabat

30 November 2023, 12:31 WIB
Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan 'Nayantaka /purwoko/yogyaline.com/tangkapan layar

YOGYALINE - Yuk mengenal Paguyuban Nayantaka, paguyuban lurah dan pamong kalurahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)! Paguyuban perangkat desa sedang menjadi sorotan jelang Pemilu 2024 ini karena menggelar acara kontroversial berupa pertemuan nasional dengan mengundang salah satu cawapres di Jakarta beberapa waktu lalu.

Acara itu pun berbuntut panjang dengan munculnya berbagai sorotan karena dianggap ada unsur politis, sesuatu yang melanggar etis, bahkan perundang-undangan, karena semestinya perangkat desa berada di posisi netral untuk semua.

Tapi lain dengan Paguyuban Nayantaka yang lebih awal, tepatnya pada 28 Oktober 2023, mendeklarasikan diri menyatakan menjunjung tinggi prinsip netralitas dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Beda Aksi 7.000 Lurah dan Pamong Kalurahan di DIY, Tegas Dukung Pemilu Bermartabat, Ini Arahan Sri Sultan HB X

Sebanyak 7.000 lurah dan pamong kelurahan se- DIY menggelar ‘aksi’ di pelataran Monumen Jogja Kembali, Yogyakarta, seraya menyatakan menolak dipengaruhi untuk berpolitik praktis mendukung calon tertentu dalam perhelatan Pemilu 2024.

Selaras dengan agenda Jogja Nyawiji, Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun tegas penyatakan, seluruh luran dan pamong kalurahan di DIY tak perlu ikut dalam dukung-mendukung pada Pemilu 2023, namun lebih mengutamakan terwujudnya Pemilu 2024 yang damai, berbudaya, dan bermartabat, serta melayani masyarakat.

Pak Lurah ikut kampanye, ora usah! Soal memiliki pilihan, silahkan menggunakan hak politiknya,” ungkap Sultan.

Aksi para lurah dan pamong kalurahan pun sepakat untuk tidak ikut dukung-mendukung dalam Pemilu ataupun Pilpres 2024 dengan mengarahkan dukungan, atau bahkan memobilisasi warga.

Bagaimana hal ikhwal Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-DIY, Nayantaka”? Bagaimana kiprahnya? Simak di artikel berikut.

Diketahui, meski menjunjung asas netralitas, Nayantaka tetap menjunjung tinggi proses demokrasi dalam organisasi. Pemilihan ketua umum maupun Sekjen Paguyuban Nayantaka pun dilakukan melalui pemilihan.

Kala itu musyawarah untuk pemilihan ketua dan sekjen difasilitasi Biro Tata Pemerintahan Setda DIY. Nah hasilnya, periode kepemimpinan pengurus Paguyuban Nayantaka kali ini terbentuk melalui pemilihan yang berlangsung di Kota Yogyakarta pada 21 Januari 2022 lalu.

Terpilih sebagai Ketua Umum Nayantaka secara mufakat Gandang Hardjanata yang merupakan Lurah Tamanmartani, Sleman, dan Sekjen Nayantaka Heri Yulianto yang merupakan Lurah Ngloro, Gunung Kidul.

Nayantaka sendiri merupakan induk dari paguyuban lurah dan paguyuban pamong kalurahan di empat kabupaten yang ada di DI Yogyakarta, yakni Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Baca Juga: Ini Dia! Semangat Korpri Yogyakarta 'Profesional, Netral, Sejahtera': Terima Anugerah KORPRI Award 2023

Diketahui, Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan di Kabupaten Sleman dinamai ‘Suryo Ndadari’, untuk Kabupaten Bantul bernama ‘Tunggul Jati', untuk Kabupaten Gunung Kidul bernama ‘Semar’, dan untuk wilayah Kulon Progo bernama ‘Bodronoyo’.

Keempat paguyuban lurah dan pamong kalurahan di DIY tersebut menyatu dalam Paguyuban Nayantaka untuk tingkat Provinsi DIY, dimana anggotanya sekitar 7.000 orang.

Asal kata dan makna Nayantaka

Nayantaka memiliki makna cukup mendalam yang berasal dari akronim; 'Nayaka' yang berarti pemimpin/pamomong, 'Pelayan' menunjuk pada sosok yang siap membantu meringankan beban orang lain, 'Warata' yang berarti adil, dan 'Kartaraharja' yang berarti sejahtera lahir batin.

Secara harfiah Nayantaka berarti pemimpin yang siap meringankan beban orang lain, bersikap adil, dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya secara lahir dan batin.

Mengutip pernyataan KPH.H Yudanegara, Ph.D, mewakili Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, bahwa kata Nayantaka merupakan pemberian Sri Sultan HB X, yang diambil dari tokoh pewayangan, Semar.

Dalam kisah pewayangan dan budaya Jawa peran Semar sudah tidak diragukan lagi. Inilah yang menjadi harapan bahwa Nayantaka mampu mengejawantahkan sikap dan sifat Semar yang mengayomi.

Ia mengungkapkan harapan untuk paguyuban ini bisa saling mendukung dengan Pemda DIY.

"Bapak Gubernur berharap agar Paguyuban Nayantaka ini dapat menjadi mitra Pemda DIY dan Pemerintah Kabupaten dalam melaksanakan agenda pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sesuai dengan kewenangannya,” kata KPH.H Yudanegara.

Dalam perhelatan Pemilu 2024, Paguyuban Nayantakan sudah clear untuk bersikap netral, tidak ikut dalam dukung-mendukung calon tertentu.

Baca Juga: Seruan Aktivis dan Tokoh Pro Demokasi: Kami Menolak Peremehan Kaum Muda Hanya untuk Lucu-lucu

Ketua Nayantaka Gandang Hardjanata telah mengkonfirmasi bahwa tak ada anggota Nayantaka yang hadir di Jakarta untuk pertemuan Apdesi beberapa waktu lalu. Para lurah dan pamong di DIY menyatakan komitmen sesuai deklarasi dan arahan Sultan di acara Jogja Nyawiji untuk menjunjung netralitas dan enggan mendukung calon tertentu.

Nayantaka lebih berkomitmen mewujudkan Pemilu Damai yang bermartabat dan berbudaya!***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler