YOGYALINE - Peringatan Hari Batik Nasional 2023 juga disambut dengan antusias jajaran prajurit TNI di Yogyakarta. Sebanyak 1.000 prajurit TNI membatik bersama pada Senin 2 Oktober 2023 di sepanjang Jl Jenderal Sudirman, Yogyakarta. The Phoenix Hotel Yogyakarta berkolaborasi dengan TNI melakukan pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sebanyak 1.000 prajurit TNI itu merupakan gabungan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Acara membatik pada acara Karnaval Batik Nusantara, Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series berlangsung cukup meriah sejak Senin pagi. Kegiatan ini merupakan perayaan Hari Batik Nasional, Hari Ulang Tahun TNI ke-78, dan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke- 267.
Baca Juga: Mendongkrak Penjualan dengan Aktivasi Digital Marketing untuk Batik Cangkring Bansari Kepek Wonosari
Para prajurit TNI ini cukup terampil dalam menggerakan canting sesuai pola batik yang telah disediakan.
Dalam agenda acara membatik bersama tersebut, selain keseruan para prajurit TNI menunjukkan kebolehannya dalam menuangkan seni membatik, juga menampilkan seniman lokal, Astuti Kusumo yang membatik secara langsung pada kain sepanjang 7 meter.
Gelaran Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series, diambil dari bahasa sanskerta yang artinya semangat, berkembang batik Jogja.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk komitmen dukungan promosi Bangga Buatan Indonesia dan program-program pemerintah lainnya dengan berkolaborasi dengan UMKM maupun industri kreatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Operations and Government Relations, Accor Indonesia & Malaysia, Adi Satria di tengah keseruan prajurit memainkan cantingnya.
“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong gerakan bangga buatan Indonesia, mendorong kegiatan beli kreatif lokal serta turut mempromosikan batik ke seluruh dunia,” ujarnya.
Sebuah kehormatan dan rasa bangga juga disampaikan Komandan Resor Militer, Korem 072 Pamungkas, Brigadir Jenderal TNI Joko Purnomo atas kolaborasi bersama dengan The Phoenix Hotel.
“Acara ini menjadi sebuah hal yang luar biasa dan kehormatan bagi kami, para prajurit untuk diajak langsung ikut serta dalam membatik bersama,” ungkapnya.
Baca Juga: Ketika Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Terkesan Batik Kulon Progo : Batik Bagian dari Diplomasi
Apresiasi juga disampaikan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, terkait peran TNI turut dalam pelestarian budaya ini.
“Ini suatu hal yang jarang terjadi yaa, biasanya tentara memegang senjata tapi kali ini memegang canting dalam rangka melestarikan budaya batik,” ungkap Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.