YOGYALINE - Kerusakan jalan di ruas Jalan Godean, Sleman, Yogyakarta semakin dikeluhkan masyarakat, terutama di Sleman barat hingga Kulon Progo. Jalan provinsi yang menghubungkan kota Yogyakarta hingga Kulon Progo itu semakin rusak hingga membahayakan pengguna jalan.
Kejadian kecelakaan lalu lintas hingga membawa korban kerap terjadi di jalur Jl Godean – Ngapak itu, namun perbaikan berupa penambalan-penambalan minimalis yang dilakukan pihak pemerintah Provinsi DIY justru menambah keheranan warga.
Diketahui jalur Jalan Godean sepanjang wilayah Kecamatan Godean hingga Kecamatan Minggir - Moyudan mengalami kerusakan yang cukup bikin prihatin.
Lubang-lubang jalan menganga di banyak tempat. Demikian juga separuh lajur jalan di atas galian PDAM Sleman juga terputus-putus sehingga jalan bergelombang.
Pekerjaan penambalan acap kali terlihat oleh petugas dari dinas, namun skala perbaikan disorot warga karena sangat cupen atau minimalis, dan tidak menyelesaikan masalah.
Sepetti pantauan bahwa penambalan lubang jalan dilakukan di wilayah Sidorejo pada Sabtu 18 Maret 2023. Sejengkal lubang dikeruk dan diuruk dengan aspal. Tetapi penambalan tidak berlanjut di tempat lain.
Pada Minggu ini tidak ada lagi aktivitas penambalan jalan.
“Sebelah ditambal dipilih-pilih, tapi yang sebelah banyak lubang dan bergelombang. Lubang-lubang juga masih banyak,” ungkap seorang warga pemilik ruko di sekitar lokasi.
Kapasitas penambalan tidak merata, sehingga masih banyak lubang jalan yang hingga kini tetap menganga dan membahayakan pengguna jalan.
Warga banyak bercerita selama ini sudah banyak terjadi kecelakaan lalu lintas baik yang sifatnya kecil maupun besar.
Umumnya kecelakaan terjadi karena tabrakan yang diakibatkan pengguna jalan menghindari lubang hingga tersambar kendaraan lain yang melintas.
“Belum lama ini mobil Kijang tabrakan dengan sepeda motor, mobil sampai ringsek bagian depan di wilayah situ (Godean), belum lagi kerap senggolan-senggolan hingga terjatuh,” ungkap warga lainnya.
Gelombang jalan kian membahayakan
Menurut pantaun Yogyaline.com, kerusakan itu sangat terasa di sepanjang wilayah Godean ke arah barat. Selain lubang-lubang jalan karena aspal terkelupas, di ruas tersebut jalan sangat bergelombang karena rongga-rongga di antara konstruksi plat cor jalan oleh petugas PDAM, kondisinya ambles.
Dari informasi yang dihimpun Yogyaline.com, dalam pengecoran di atas pipa PDAM itu dilakukan dengan plat-plat atau kerangka besi, namun jarak antara kerangka besi terlalu lebar.
Dengan demikian ketika permukaan di antara plat cor itu turun, maka jalan menjadi bergelombang.
“Kalau digali aspalnya itu nanti pasti kena kerangka besi di situ, tapi jarak antar-plat sangat lebar sehingga jalan jadi bergelombang ketika aspal di bagian permukaan ambles, konstruksinya gitu,” ungkap seorang warga yang mengetahui tentang konstruksi pengecoran itu.
Seperti halnya warga di sepanjang wilayah itu, pria terebut juga menyayangkan kerusakan yang tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Kerusakan di ruas Jalan Godean sudah terasa beberapa tahun terakhir, dan kini kain parah. Bahkan masalah itu sempat viral di media sosial setelah netizen mengadukannya kepada Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi beberapa pekan lalu.
Warga di wilayah Gedongan-Ngijon pun sempat berinisiatif menambal sejumlah lubang jalan di wilayah setempat menggunakan semen.
Namun demikian masih banyak lubang jalan lain yang kini membuat banyak pengendara jalan senam jantung saat melintas di jalur Jalan Godean tersebut.***