YOGYALINE -Inilah update informasi terkait kondisi dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Amerka Serikat (AS), dinyatakan baik-baik saja, tetapi di mana lokasi, dan bagaimana kondisi kesehatannya tidak semua pihak boleh mengetahuinya.
Rekrot UII Yogyakarta Prof Fathul Wahid menjelaskan, lokasi maupun kondisi kesehatan dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) hingga kini hanya diketahui Kementerian Luar Negeri dan keluarga. UII tidak berhak menyampaikan ke publik karena hal itu masuk ranah privasi.
“Alhamdulillah sudah ditemukan, sekarang dalam pantauan dari Kantor Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York. Kondisinya aman, sesuai dengan rilis dari Kemenlu,” kata Prof Fathul Wahid, Senin, 27 Februari 2023 siang.
Dikatakan Rektor Prof Fathul Wahid, dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama atau yang biasa disapa Rafie, itu sempat melakukan diagnosa kesehatan di rumah sakit, hingga kemudian ditemukan suatu masalah dan harus berobat ke Amerika Serikat.
Sebelumnya diketahui, pada 13 Februari, Rafie terbang tanpa izin ke AS saat transit di Istanbul dalam penerbangan menuju Jakarta.
Fathul Wahid menegaskan pihaknya tidak mendapatkan informasi yang spesifik mengenai kondisi maupun keberadaan Rafie. Pihak UII sendiri hanya bisa melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan lewat email saja.
“Tidak ada alat komunikasi lain yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan Rafie. Di email terakhir, kami hanya diminta menunggu kabar,” jelasnya.
Terkait dengan apakah masalah kesehatan ini sudah diderita Rafie sebelum berangkat ke Oslo, Norwegia. Fathul memastikan yang bersangkutan baik-baik saja karena selama keberangkatan dan kegiatan banyak bercanda.
Baca Juga: Mudik ke Ujung Sumatera Kini Beda! Cek Peta Jalur Tol Terkini dan Dilengkapi Fasilitas Apa Saja?
“Entah apakah istrinya tahu atau tidak, Itu tidak disampaikan ke kami. Jika kami tahu soal ini, kami tidak melaporkan sebagai orang hilang. Soal kesehatan, itu menjadi ranah privasi keluarga dan kami tidak berhak menyampaikannya,” jelasnya.
Saat ini menurut Fathul pihaknya tengah membentuk tim internal untuk menganalisa fakta di lapangan sebagai dasar menjatuhkan sanksi disipliner kepada Rafie.
Terkait dugaan terkait kepergian Rafie yang banyak dihubungkan dengan organisasi yang bertentangan dengan pemerintah, Fathul berpegang teguh dari rilis yang dikirimkan Kemenlu yaitu terkait alasan kesehatan.
Kalau nanti ditemukan alasan lain, yang pihak UII tidak tahu, maka akan diambil tindak lanjut.
“Informasi mengenai kondisi dan keberadaan Rafie hanya diketahui Kemenlu dan keluarga. Kalau kami yang harus disampaikan, harus ijin ke keluarga. Tapi mohon izin jangan ke rumah keluarga,” ucapnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Aris Junaidi, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah ini ke UII Yogyakarta. Pihaknya akan terus memantau perkembangan dari UII Yogyakarta.***/kukuh setyono