Polda Kepri Siagakan Tiga Batalyon Amankan Unjukrasa Aliansi Mahasiswa di Batam Siang Ini

- 15 September 2023, 10:32 WIB
Polda Kepri telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Batam Jumat 15 September 2023 siang ini.
Polda Kepri telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Batam Jumat 15 September 2023 siang ini. /purwoko/yogyaline.com/polda kepri

YOGYALINE - Polda Kepri telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Batam. Aksi ini dijadwalkan akan berlangsung di depan kantor DPRD dan Pemkot Batam pada hari ini terkait masalah pengembangan Pulau Rempang yang sempat menuai kontroversi itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si, melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H. M.Si, Jumat 15 September 2023.

Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, M.Si melalui Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H. M.Si., menyampaikan bahwa sebanyak tiga batalyon personil gabungan Polri - TNI, Satpol PP, dan Ditpam BP Batam telah disiagakan Polda Kepri dalam upaya menjaga keamanan selama rencana aksi unjukrasa damai berlangsung.

Baca Juga: Anak-anak SD dan SMP di Pulau Rempang - Galang Dapat Trauma Healing Dampak Insiden Pengukuran Lahan

Dalam konteks ini Kabidhumas Polda Kepri menegaskan bahwa undang-undang nomor 9 tahun 1998 menjamin hak penyampaian pendapat di muka umum. Namun, ia juga mengingatkan peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menjaga ketertiban umum dan menghormati hak-hak masyarakat lainnya.

 Kabidhumas Polda Kepri juga mendorong agar penyampaian pendapat disampaikan dengan sikap santun, bijak, dan damai.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan harapannya bahwa Aliansi Mahasiswa Batam dapat menyampaikan tuntutan mereka kepada para Pemangku Kepentingan (Stakeholder).

Hal ini diharapkan dapat membantu mencari solusi bersama dalam mendukung program rencana strategis pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Proses pengamanan rencana aksi unras damai ini akan lebih mengendepankan pola-pola persuasif dan humanis. Bahkan seluruh anggota personil pengamanan tidak dibenarkan membawa senjata api, selanjutnya  proses penegakan hukum adalah langkah terakhir yang akan diterapkan apabila aksi unjuk rasa damai berakhir anarkis.” katanya.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x