Network
YOGYALINE - Memasuki bulan Mei 2023 ini, akan dilaksanakan Ekaristi Pembukaan Bulan Maria di Sendang Jatiningsih, Daerah Istimewa yogyakarta (DIY), Minggu 30 April 2023 pukul 19.30 WIB.
Umat Katolik segera memasuki Bulan Maria pada bulan Mei ini. Sudah menjadi tradisi bagi umat Katolik di seluruh bagian dunia bahwa devosi umat didedikasikan kepada Bunda Maria, sebagai penghormatan iman atas kasih yang diberikan.
Sepanjang bulan Mei, umat Katolik baik di Gereja maupun secara pribadi di rumah, dan di tempat-tempat doa, mempersembahkan penghormatan dan doa.
Begitupun di tempat-tempat doa, seperti Sendang Jatiningsih, Paroki Klepu—tepatnya di Padukuhan Jitar, Kalurahan Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, ribuan umat melakukan doa di Goa Maria Ratu Perdamaian itu.
Pada bulan Mei 2023 ini, akan dilaksanakan Ekaristi Pembukaan Bulan Maria pada Minggu 30 April 2023 pukul 19.30 WIB.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, acara pembukaan Bulan Maria cukup banyak dihadiri umat, baik dari wilayah paroki setempat maupun umat dari luar daerah.
Sementara pada hari biasa selama Mei, umat juga berdatangan untuk melakukan doa secara khusus, baik rombongan, maupun pribadi-pribadi.
Sendang Jatiningsih merupakan tempat doa yang lokasinya persis di lahan bagian tebing sebelah timur Sungai Progo, perbatasan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Diwarnai dengan suara gemericiknya aliran air sungai, suasana Sendang Jatiningsih cukup hening sebagai tempat doa.
Baca Juga: Audiensi PWKI di Vatikan, Sri Sultan HB X Hadiahkan Gunungan untuk Sri Paus
Para peziarah pun dapat beristirahat di sekitar lokasi seraya menikmati view alam yang indah.
Tradisi Bulan Maria
Bulan Mei sendiri bagi Gereja ditetapkan sebagai Bulan Maria mengacu pada berbagai literatur, dimana tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Dikutip dari katolisitas.org, Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Tata cara doa ini kemudian kian populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, yang kemudian menyebar ke seluruh Gereja di dunia.
Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, the Month of Mary menyatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,”.
Disebutkan juga bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga”.
“Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of May, 1).***
