YOGYALINE - Pasukan penyelamat Nepal hingga Senin 16 Januari 2023 siang masih berusaha menyusuri jurang yang dipenuhi serpihan pesawat yang terhempas di sebuah ngarai di Pokhara, Nepal, Minggu malam.
Tim SAR menyebut sudah 68 korban ditemukan, dan masih empat korban yang dicari. Kemungkinan korban selamat dikatakan sangat tipis.
Pesawat Yeti Airlines ATR 72 terhempas ke dalam ngarai yang curam dan terbakar ketika hendak menuju Bandara Pokhara.
Baca Juga: Gunung Dieng Alami Peningkatan Aktivitas, Ini Kawah-kawah dan Zonasi Aman untuk Wisatawan
Tragedi tersebut tercatat sebagai insiden penerbangan terburuk di Nepal sejak 1992.
Penyebab kejadian itu masih belum diketahui tetapi video yang tersebar di media sosial menunjukkan pesawat itu berputar secara tiba-tiba ke kiri ketika mendekati lapangan terbang Pokhara, dan tiba-tiba terdengan ledakan kuat.
Nepal, yang mempunyai rekor buruk mengenai keselamatan udara, mengumumkan hari berkabung untuk warganya.
Tentera menggunakan tali dan tenda berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban dari jurang sedalam 300 meter.
Tim SAR itu bekerja sejak malam dan dilanjutkan pada hari tadi.