"Tapi jaringan gas juga ke depannya ini sustain apa enggak sumbernya (batu bara)? Untuk itu yang paling gampang kan listrik, matahari kan gratis," kata Arifin.
Terpisah, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan program konversi tahun depan dengan menyasar 5 juta keluarga penerimaan manfaat.
Darmawan memproyeksikan program ini dapat menghemat Rp 5,5 triliun per tahun. Jika jumlah keluarga penerima manfaat mencapai 15,3 juta, maka proyeksi penghematan APBN bisa mencapai Rp 16,8 triliun per tahun.
"Saving ini dari mana? Ini dari fakta bahwa per kilogram elpiji biaya keekonomiannya adalah sekitar Rp 20 ribu, sedangkan biaya keekonomian (kompor induksi) sekitar Rp 11.300 per kilogram listrik ekuivalen," kata Darmawan.
Pembagian kompor listrik induksi akan dilakukan bertahap. Masyarakat akan mendapat satu unit kompor listrik industri dengan dua tungku masak yang masing-masing berdaya 1.000 watt.***