Jalan Tol Yogya Bawen Jadi Prioritas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Dipercepat

- 15 Agustus 2022, 16:17 WIB
Pemerintah melalui Kementerian PUPR mulai pembangunan Tol Yogya Bawen. Menteri PUPR meminta jika memungkinkan pengerjaannya dipercepat karena akses yang diprioritaskan.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR mulai pembangunan Tol Yogya Bawen. Menteri PUPR meminta jika memungkinkan pengerjaannya dipercepat karena akses yang diprioritaskan. /Kamsari/Dok. Birkom Publik Kementerian PUPR

YOGYALINE - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan penekanan, jika memungkinkan penggarapan jalan Tol Yogya – Bawen, Jawa Tengah bisa dipercepat, rampung tahun 2024.

Ia meminta pihak BUJT (Badan Pengatur Jalan Tol) bisa merumuskan strategi percepatan sehingga seksi 1 dan 6 bisa tuntas konstruksinya tepat waktu di tahun 2024.

"Ruas tol Yogya - Bawen ini sangat penting dan menjadi prioritas Pemerintah," kata Menteri Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Viral! Karyawati Alfamart Tangkap Basah Ibu Bermobil Ambil Cokelat Tak Bayar: Kini Minta Maaf, Kenapa?

Menteri PUPR sendiri pada Sabtu 13 Agustus 2022 telah meninjau pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jalan tol ini telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 untuk meningkatkan konektivitas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. 

Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki menyampaikan empat pesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), kontraktor dan konsultan pengawas dalam pelaksanaan konstruksi, terutama terkait kualitas yang baik menjadi keharusan. 

“Pertama, Quality is a must . Perhatikan kualitas jalan tol. Banyak contoh baik yang bisa kita tiru dan contoh buruk yang harus kita hindari," tegas Menteri Basuki.

Selain kualitas, Menteri Basuki berpesan agar biaya pelaksanaan pembangunan bisa ditekan.

"Jangan over design atau over engineering yang mengakibatkan bengkaknya biaya tambahan (cost overrun)”.

“Tolong cari second opinion dari ahli yang kompeten. Review design sekaligus menjadi value engineering untuk proyek ini," tambah Menteri Basuki.

Pesan ketiga Menteri Basuki bahwa estetika lingkungan tetap diperhatikan. "Saya minta  aspek estetika dan lingkungan betul-betul diperhatikan,” tegasnya. 

“Batasi cut and fill tetapi buat terowongan (tunnel), seperti di area kebun kopi Banaran, Bawen. Penghijauan tebing diperhatikan, jangan ada  tanah yang ditinggalkan," kata Menteri Basuki. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Lusa Rabu 17 Agustus 2022, Cinta, Keuangan, Karier

Terakhir, Menteri Basuki juga menyampaikan pesan untuk BUJT bisa merumuskan strategi percepatan sehingga seksi 1 dan 6 bisa tuntas konstruksinya tepat waktu di tahun 2024.

"Ruas tol Yogya - Bawen ini sangat penting dan menjadi prioritas Pemerintah," tutup Menteri Basuki seperti dirilis di web PUPR, Senin 15 Agustus 2022.

Jalan Tol Yogyakarta Bawen nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang-Solo, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo.

Dengan terwujudnya akses itu akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Pembangunan jalan tol ini juga akan memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sehingga efeknya juga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan. 

Dengan nilai investasi yang cukup besar senilai Rp14,26 triliun,  pembangunan jalan tol ini akan memberikan dorongan perkembangan ekonomi di Yogyakarta/Jogja dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Tuchel Ribut dengan Conte, Terungkap Ini Ulah Wasit Taylor yang Bikin Chelsea Kesal

Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang. 

Jalan tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km).

 Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa  (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).

Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja.

Selain itu juha turut Kepala BBPJN Jateng - DIY Wida Nurfaida dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah