Bagaimana gejala Cacar Monyet, Penyebarannya Lewat Apa? Simak Ini.

- 26 Juli 2022, 13:54 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Tidak perlu terlalu khawatir, ternyata begini karekteristik dari cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. Tidak perlu terlalu khawatir, ternyata begini karekteristik dari cacar monyet. /REUTERS/Dado Ruvic/REUTERS

 

 

 

YOGYALINE - Orang masih banyak bertanya-tanya, apa itu cacar monyet? Apa gejalanya dan bagaimana penyebarannya?

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa cacar monyet adalah wabah yang terkategori sebagai darurat kesehatan dunia.

Cacar monyet itu sendiri sebenarnya adalah penyakit langka, disebabkan oleh virus, termasuk virus penyebab cacar.

Penyakit ini ditemukan tahun 1958 pada dua ekor monyet oleh para ilmuwan. Sehingga, kemudian dikenal dengan sebutan cacar monyet.

Bagaimana penularannya? Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia, dan sebaliknya juga. Atau, bisa pula dari manusia ke manusia lain.

Cacar monyet ini pertama kali ditemukan ada pada tubuh manusia tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Bagaimana gejala penyakit cacar monyet ini?

Sebenarnya mirip dengan penyakit cacar biasa. Bahkan, gejalanya biasanya lebih ringan.

Setelah tertular virus cacar monyet, butuh waktu 5 sampai 21 hari untuk gejalanya muncul. Dalam beberapa kasus dibutuhkan waktu 7 hingga 14 hari.

Baca Juga: Sandiaga Uno Usul Citayam Fashion Week Dilakukan di Gerbong Kereta Api

Gejala awal muncul cacar monyet ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri pada otot, sakit pada punggung, kelelahan, panas dingin, terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Demam akan berlanjut satu sampai tiga hari, kemudian akan muncul ruam-ruam merah pada wajah, telapak tangan dan kaki, mulut, alat kelamin, dan pada mata.

Luka akibat ruam-ruam merah tersebut akan mengering dan terkelupas dengan sendirinya.

Komplikasi yang kemungkinan dapat ditimbulkan oleh penyakit ini adalah bronkopneumonia, sepsis, peradangan di jaringan otak.

Dapat menyebabkan infeksi pada kornea dan menjadi sebab kehilangan penglihatan.

Penyakit cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan atau manusia yang telah terinfeksi, antara lain melalui darah, cairan tubuh, luka pada kulit, dan droplet untuk penularan dari manusia ke manusia yang lain.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan bahwa penyebaran virus cacar monyet dari manusia ke manusia lain terbilang sangat rendah.

Baca Juga: Gibran Minta Maaf dan Siap Ganti Kerusakan Warung Akibat Kericuhan Suporter Persis Solo di Yogya

Biasanya penyebaran virus dari manusia ke manusia yang lain terjadi karena terkena droplet dari manusia yang terinfeksi, dalam radius dua meter.

Penularan dapat juga terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, memakan daging hewan yang terinfeksi.

Bisa juga melalui kontak dari barang-barang yang terkontaminasi, seperti tempat tidur hewan tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit 1 dari 10 kasus cacar monyet dapat mengakibatkan kematian.

Terdapat beberapa faktor pemicu yang menyebabkan kematian pada kasus cacar monyet, yaitu pada manusia atau hewan yang sudah lama terpapar virus tersebut.

Kemudian, yang memiliki kesehatan buruk dan komplikasi.

Saat ini belum pengobatan yang tepat untuk penyakit cacar monyet. Tetapi, sifat dari cacar monyet itu bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. ***

 

 

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x