Waspada, Yogya Rawan Penyakit Tikus Leptospirosis

- 19 Juli 2022, 10:23 WIB
ILUSTRASI tikus
ILUSTRASI tikus /Pixabay

Misalnya aktivitas pengelolaan sampah, petani dan kegiatan di sungai, selokan serta genangan air.  

Ditambahkannya, “Sering masyarakat merasakan seperti masuk angin biasa, tapi akhirnya tidak bisa diselamatkan. Biasanya kadang gejala awal tidak menjadi perhatian. Makanya ini menjadi PR kita.”

Selain itu Leptospirosis juga bisa menyebabkan gangguan pada ginjal. Endang menyatakan jika ada tanda-tanda seperti tidak kencing lebih dari 6 jam dimungkinkan Leptospirosis menyerang ginjal.

Sebab itu Endang menegaskan, diharapkan segera diperiksakan dan cuci darah.

Diakuinya selama pandemi, fasilitas pelayanan kesehatan fokus pada penanganan Covid-19. Meski demikian pihaknya mengingatkan masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan agar peduli dengan penyakit lain seperti Leptospirosis.

Untuk itu dibutuhkan kecepatan diagnosis, daya tahan tubuh dan pengobatan dengan antibiotik karena Leptospirosis disebabkan oleh bakteri.

“Untuk mencegahnya segera membersihkan diri dengan sabun jika melakukan aktivitas rentan interaksi dengan tikus,” jelas Endang.

“Apabila ada luka tubuh ditutup. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan maupun sepatu bot saat beraktivitas rentan interaksi dengan tikus. “

“Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan Germas dan menutup makanan,” terang Endang.

Dia menjelaskan bakteri Leptospirosis masuk melalui bagian tubuh yang terbuka misalnya luka. Di samping itu melalui mukosa mulut, hidung dan mata kemudian bakteri itu berkembang biak dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah