Lagi, Perusakan Cagar Budaya di Kartasuro, Bangsa Ini Miskin Budaya!

- 16 Juli 2022, 20:57 WIB
Alat berat Bego tengah membongkar tembok kuno cagar buday Ndalem Singopuran di Kartasura, Jumat .
Alat berat Bego tengah membongkar tembok kuno cagar buday Ndalem Singopuran di Kartasura, Jumat . /Choirul Hidayat/BeritaSukoharjo.com

 

YOGYALINE - Aksi perusakan diduga Benda Cagar Budaya (BCB kembali terjadi di wilayah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat. Kali ini menyasar tembok kuno benteng Ndalem Singopuran yang dijebol dengan menggunakan alat berat Bego.

Tembok tua yang telah dijebol tersebut sepanjang 26 meter, tebal 75 cm dengan ketinggian 330 cm. Tembokl tua itu sudah teregistrasi nasional sebagai benda yang diduga cagar budaya sejak tahun 2017 silam.

Camat Kartasura Joko Miranto menungkapkan bahwa lahan Ndalem Singopuran seluas 5000 meter persegi tersebut dibeli 5 tahun lalu senilai 5 miliar oleh S, warga Kramat Lubang Buaya, Jakarta Timur dan saat ini tinggal di Sambi, Boyolali. 

Baca Juga: Jelang Laga PSIM Yogyakarta vs Persebaya Surabaya Kapten Laskar Mataram Ungkap Kabar Baik

Menanggapi perusakan cagar budaya yang terjadi pada tembok Ndalem Singopuran, yang dilakukan dengan sengaja tersebut, Pemerhati Budaya Solo Raya R Surojo melihat bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia ini miskin budaya, dalam hal ini adalah tidak memiliki kepedulian terhadap budaya.

Dikutip dari BeritaSukoharjo.com, Surojo selaku pegiat sejarah dan budaya, mengatakan bahwa dirinya melihat ketidakpedulian masyarakat terhadap benda yg dianggap cagar budaya dikarenakan faktor kurangnya pembinaan dan perhatian pemerintah.

Dalam hal ini adalah kurangnya sosialisasi pemerintah daerah terhadap cagar budaya dan juga perhatian pemerintah daerah setempat terhadap cagar budaya.

Jika pemerintah setempat yang mengelola benda cagar budaya tidak memperhatikan, maka masyarakat pun juga tidak akan memperhatikan.

Halaman:

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x