Polri Amankan Anggotanya yang Intimidasi Jurnalis saat Meliput

- 15 Juli 2022, 17:26 WIB
KAROPENMAS Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan terduga pelaku kasus pengaturan skor Liga Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018). Satgas Anti Mafia Bola mengamankan seorang anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng di Bandara Halim Perdana Kusuma terkait kasus dugaan pengaturan skor Liga Indonesia.*/ANTARA
KAROPENMAS Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan terduga pelaku kasus pengaturan skor Liga Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018). Satgas Anti Mafia Bola mengamankan seorang anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng di Bandara Halim Perdana Kusuma terkait kasus dugaan pengaturan skor Liga Indonesia.*/ANTARA /

"Saya selaku Kadiv Humas menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada media," ujarnya.

Intimidasi itu bermula ketika kedua jurnalis CNNIndonesia dan 20Detik itu mendatangi kediaman Ketua RT 05 dan RW 01, Irjen (Purn) Seno Sukarto. Namun pada saat itu mereka ditemui oleh isterinya yang menyatakan bahwa sang suami enggan berkomentar.

"Ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya bapaknya itu nggak mau ngomong lagi, karena udah tuh yang kemarin (keterangan) udah cukup itu, nggak ada yang baru lagi," ujar jurnalis tersebut dikutip Jumat, 15 Juli 2022.

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Hari Ini

Mereka pun sempat menanyakan apakah ada anggota kepolisian yang mendatangi kediaman RT tersebut dan ternyata memang ada.

Para anggota kepolisian itu menanyakan seputar latar belakang Ketua RT mulai dari sejak kapan menjabat, hingga sudah berapa lama tinggal di kawasan tersebut.

Wawancara itu pun tak berlanjut, kedua jurnalis itu kemudian mencari sumber informasi lain dan mewawancarai Asep. Seorang petugas kebersihan di kawasan Komplek Rumah Dinas Irjen Sambo.

Pada saat proses wawancara tengah berlangsung, kedua jurnalis itu dihampiri oleh tiga orang pria dengan tampilan tegap dan berambut cepak.

Tanpa mengenalkan diri sebagian dari ketiga pria itu langsung meminta telepon genggam mereka dan melakukan perampasan.

"Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah