Mahfud MD Cium Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumdin Irjen Sambo

- 14 Juli 2022, 13:52 WIB
Kejanggalan pada kasus polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E
Kejanggalan pada kasus polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E /Asi/Pixabay

YOGYALINE - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait insiden polisi tembak polisi di rumah dinas (rumdin) Kadiv Propram Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Ia berpendapat, banyak kejanggalan dalam proses penanganan kasus penembakan Brigadir J oleh Bharata E. Penjelasan Polri terkait kasus tersebut tidak jelas hubungannya antara sebab dan akibat.

Keterangan yang dijabarkan Polri tidak saling terjalin kelindan satu sama lain. Karena itu, Mahfud menekankan bahwa kasus tersebut tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja.

Baca Juga: Kasus Dewa Matahari dari Lebak Diusut Polisi, Ini Kronologi dan Hasil Penyelidikan Terbaru

"Karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud MD, lewat akun instagram pribadinya, @mohmahfudmd, Kamis (14/7/ 2022).

Mahfud MD menekankan bahwa kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

Hal itu adalah karena menurut hasil berbagai lembaga survei dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik.

"Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum," ujarnya.

Baca Juga: Tentang Konsep Jogja Planning Gallery: Gedung DPRD DIY Bakal Pindah, Jadi Tempat Pentas Budaya

"Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu," ucapnya menambahkan.

Menkopolhukam ini menilai langkah Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri membentuk tim khusus sudah tepat.

"Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk Tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel yg dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy," tutur Mahfud MD.

"Itu sudah mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Simak, Pemadaman Listrik di Yogyakarta pada 14 Juli 2022 Meliputi Wates dan Wonosari, Ini Lokasi Terdampak

Selaku Ketua Kompolnas, Mahfud MD juga telah berpesan kepada anak buahnya untuk secara aktif memantau kasus polisi tembak polisi itu.

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu POLRI membuat perkara menjadi terang," tuturnya.

"Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk Tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Mantab! Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Kamis 14 Juli 2022 Kesulitan Keuangan Terurai

Sebelumnya, Peristiwa baku tembak kedua polisi itu, Brigadir J dan Bharada E, terjadi Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di rumah Sambo di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri dan menodongkan pistol di dalam kamar pribadinya.

Kejadian itu membuat istri Kadiv Propam Polri berteriak hingga didengar Bharada E yang berada di lantai dua rumah itu.

Mengetahui kejadian itu, Bharada E turun ke lantai dua dan sempat menanyakan ada apa, namun pertanyaannya dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

Posisi masih berada di tangga, Bharada E membalas tembakan yang dilakukan Brigadir J ke arahnya.***

 angka

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah