Ferdy Sambo Bantah Penembak Paling Akhir Brigadir J

11 September 2022, 17:41 WIB
Penasehat hukum Ferdy Sambo membantah pengakuan Bharada E, bahwa penembak terakhir Brigadir J adalah Ferdy Sambo. /

YOGYALINE - Pengakuan paling krusial yang disampaikan Bharada E, bahwa penembak terakhir Brigadir J adalah Ferdy Sambo, dibantah pengacara Ferdy Sambo.

Dalam pemeriksaan melalui alat lie detector, Bharada E mengungkapkan, Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J, tetapi paling akhir, di TKP Duren Tiga.

Pengakuan Bharada E itu dibantah kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Haris. Kliennya tak ikut melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.

"Klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut sehingga atas keterangan Bharade E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan," kata Arman, Sabtu.

Pernyataan Ferdy Sambo ini seolah berbanding terbalik dengan pengakuan Bharada E yang diuji poligraph menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Pengacara Bharada E Ronny Talapessy berujar bahwa kliennya dinyatakan jujur dalam uji lie detector.

Baca Juga: Korban Tabrakan Beruntun di Wonosobo Bertambah Jadi 7 Orang Tewas, Para Seniman Campursari Dimakamkan

"Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny Talapessy saat dihubungi, Sabtu.

Menurut pengakuan Bharada E, memang dirinya yang menembak Brigadir J pertama kali, tapi Ferdy Sambo juga ikut menembak, tapi pada saat terakhir.

“Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” ujar Ronny, dikutip  dari PMJ News.

Atas tuduhan tersebut, Arman Haris lantas mempertanyakan isi pemeriksaan lie detector yang dilakukan terhadap tersangka lainnya, yakni Kuat Maruf dan Bripka RR.

Pasalnya, hasil pemeriksaan lie detector menyebutkan keduanya dinyatakan jujur sebagaimana Bharada E.

"Kalau uji lie detector dari tersangka yang lain seperti KM dan RR hasilnya apa? Sama enggak?," ujar Arman.

Adapun menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap hasil lie detector Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR adalah benar.

Sedangkan hasil lie detector Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan ART Susi tidak diungkap ke publik dengan alasan kewenangan Puslabfor dan penyidik.***

 

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler