Siswa SMP Ditemukan Meninggal di Kebun, Setelah Ponselnya Dicuri Temannya

5 Agustus 2022, 20:51 WIB
Ilustrasi pembunuhan /Pixabay/Geralt

 

YOGYALINE - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditemukan telah menjadi mayat, di perkebunan Dusun Kopen, Kecamatan Grabag, Magelang, Kamis, 4 Agustus 2022. Siswa itu, WSH (13), diinformasikan tidak pulang sejak tanggal 3 Agustus 2022.

Hingga tanggal 4 Agustus 2022, akhirnya keluarga WSH mencari anak itu melalui media sosial .Siang hari pada pukul 14.00 WIB mendapat laporan mengenai penemuan mayat tadi yang ternyata WSH, di perkebunan di Dusun Kopen.

Siswa SMP warga asal Sudimoro, Balaiagung,Grabag itu, meninggal diduga sebagai korban pembunuhan.

WSH selama ini tinggal bersama kakeknya di Magelang. Ia pindah dari Yogya menemani kakeknya, sedangkan orangtuanya berada di Yogya sebagai tukang bakso.

Baca Juga: Isu adanya Jual-Beli Remisi Narapidana, Dijawab Wamenkumham Begini

Peristiwa dugaan pembunuhan itu bermula dari kepergian WSH akan berangkat praktek di Masjid sekolah, untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebelum pergi, ia meninggalkan ponselnya di tas. Ponsel yang ditinggal dalam tas tersebut kemudian hiang.

Mengetahui ponselnya hilang, ia melaporkan ke gurunya. Lewat CCTV terekam ternyata pelaku pencurian itu temannya sendiri, IH (13).

Merasa tidak terima dilaporkan ke guru, pelaku pencuri ponsel tadi mendatangi rumah korban dan mengaku bernama Fahrudin, pada tanggal 3 Agustus 2022.

WSH sendiri sesaat setelah itu, berpamitan kepada sang kakek untuk mengerjakan tugas sekolah.

Rupanya sampai tanggal 4 Agustus 2022 WSH tak kunjung pulang, hingga akhirnya pihak keluarga mencari melalui media sosial tentang hilangnya anak ini. Siang hari pada pukul 14.00 WIB mendapat laporan mengenai penemuan mayat di perkebunan di Dusun Kopen.

Setelah dilakukan pengecekan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan kondisi mayat masih menggunakan pakaian utuh dan terdapat luka dibagian pelipis. Penemuan mayat WSH diduga kuat menjadi korban pembunuhan .

“Masih kami dalami penyebab luka tersebut. Saat petugas datang ke TKP beserta tim Inafis (Polres Magelang), dan dari dokter Puskesmas Kecamatan Grabag,” terang AKP Slamet Mulyanto, Jumat, 5 Agustus 2022.

Lebih lanjut, jenazah dibawa ke RSUD Muntilan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik. Hingga saat ini Polisi masih mendalami kronologi untuk membeberkan kasus yang menewaskan siswa 7 SMPN 2 Grabag, Magelang itu.***

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler