Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan rencana perpindahan pedagang dari shelter kembali ke Pasar Sentul dilakukan setelah Pemilu pada Februari 2024.
Pihaknya masih melakukan persiapan penataan pedagang dan akan menambah sarana dan prasarana (sarpras) di Pasar Sentul yang belum ada.
Baca Juga: Pedagang Pasar Sentul Jogja Siap Pindah Lagi, Kuliner Tempati Rooftop
Salah satunya dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kami barusan cek, Bank BPD DIY kita minta membantu dengan CSR-nya untuk beberapa sarpras pasar yang belum lengkap. Misalnya signage atau penanda jalur dan papan zonasi produk pedagang,” terang Ambar.
Pasar Sentul dilengkapi fasilitas utama dan penunjang serta kehadiran eskalator untuk mempermudah mobilisasi. Fasilitas utama terdiri dari kios, los, dan lapak yang akan ditempati pedagang.
Sementara fasilitas penunjang berupa tempat parkir kendaraan, ruang pengelola, ATM, tempat ibadah, kamar mandi/WC, tempat pelayanan kesehatan, sarana pengamanan, dan lainnya. Pasar rakyat ini juga ramah bagi penyandang disabilitas.
Terkait penataan, para pedagang dibagi dalam beberapa zona penempatan. Lantai 1 atau lantai bawah akan menjadi zona bagi pedagang kering seperti sayuran, buah, hasil bumi, jajanan, kelapa, tahu tempe, arang dan lainnya.
Lantai 2 diperuntukkan sebagai zona pedagang basah seperti daging sapi dan kambing, ayam dan bebek, ikan, serta bumbu, sembako, kelontong, dan sebagainya. Sementara lantai 3 atau rooftop bakal menjadi zona kuliner.***