Sumbu Filosofi Diakui Dunia, Memperkokoh Keistimewaan Yogyakarta

- 2 Januari 2024, 10:02 WIB
Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO yang ditetapkan pada 18 september 2023.
Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO yang ditetapkan pada 18 september 2023. /purwoko/yogyaline.com/jogjaprov

YOGYALINE - Sumbu Filosofi adalah bukti lestarinya peradaban Jawa yang berkembang sejak abad ke-16 hingga saat ini. Sumbu Filosofi ini merupakan pengejawantahan, perpaduan harmonis elemen budaya benda seperti keris, batik, wayang, dan gamelan, dengan elemen tidak benda seperti tradisi, hukum adat, seni, sastra, festival, dan ritual upacara, juga dengan nilai-nilai filosofis Jawa.

Demikianlah dikatakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang secara langsung menyerahkan sertifikat penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia UNESCO yang bertajuk lengkap The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis 28 Desember 2023 lalu. Sertifikat tersebut diterima di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Penetapan Sumbu Filosofi, The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks sebagai warisan dunia ini ditetapkan pada 18 September yang lalu, di sesi ke-45 sidang World Heritage Comittee UNESCO di Riyadh, Arab Saudi. Sumbu Filosofi ini telah menjadi warisan dunia di Indonesia yang ke-10 yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

Baca Juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui Sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO, Konsep Tata Ruang Tercetus Abad 18

“Tentunya penetapan ini mengukuhkan Yogyakarta bukan hanya sebagai Kota Budaya, tetapi juga sebagai Kota Peradaban, yang diakui oleh dunia,” ungkap Menteri Retno.

“Untuk itu secara resmi saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Gubernur, kepada Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tentunya kepada seluruh masyarakat Yogyakarta. Saya yakin dengan sertifikat warisan dunia UNESCO ini, maka daya tarik Yogyakarta semakin meningkat dan keistimewaan Yogyakarta akan semakin kokoh”.

“Saya juga yakin kekayaan ini (Sumbu Filosofi) akan terjaga dan terpelihara dengan baik. Tentunya ini warisan budaya yang diakui dunia yang harus di uri-uri, dijaga,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi menyebutkan, diplomasi Indonesia pun akan terus mencoba berkontribusi dalam memperjuangkan warisan-warisan budaya nasional untuk diakui dunia. Pihaknya juga siap untuk terus membantu menguri-uri budaya, warisan budaya yang ada.

“Untuk kelanjutannya (Sumbu Filosofi), jika ada hal-hal yang diperlukan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, monggo, kami para diplomat siap. Juga kalau ada hal-hal lain yang terkait dengan warisan budaya kami juga siap untuk menindaklanjutinya," tegas Menlu.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x