Di antaranya Jawacana, Jawara Aksara, Sega Jabung, Dwijo Aksara, Banyu Mangsi, Geng Kobra, Jangkah, Geber Jawa, Iqro Hanacaraka, Kluwak.
Kegiatan ini menyasar semua usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Di setiap kampung terdapat satu rombongan belajar yang terdiri dari 25-30 orang peserta.
"Lokasi pelaksanaan di setiap kampung berbeda-beda, ada yang di balai RT/RW, rumah warga, pendopo, masjid, dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Menenal Kawasan Wisata Budaya Kotabaru Yogyakarta, Punya Kekhasan Bangunan Indis
Sementara untuk teknis pembelajarannya terdapat dua metode. Metode pembelajaran untuk anak-anak mengenal aksara Jawa dengan gembira melalui permainan dan mewarnai.
Sedangkan untuk usia remaja atau dewasa membaca aksara Jawa secara manual dan digital melalui ponsel atau laptop.
"Masing-masing akan melaksanakan pawiyatan sebanyak 2 kali pertemuan. Target ke depan akan menjangkau ke 169 kampung se-Kota Yogya," jelasnya.***