Network
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 Km terbagi menjadi 6 Seksi, yang kini telah digesa mulai dari seksi 1-2, yang disusul seksi 6.
Dalam pengerjaan tol Jogja – Bawen ini memang ada sejumlah komitmen dari pihak pemerintah dan pemerintah daerah untuk memperhatikan aspek cagar budaya. Tak heran jika dalam pengerjaan jalur tol di Yogyakarta ini juga ada sejumlah poin yang menjadi perhatian.
Terkait bangunan Cagar Budaya Padukuhan Pundong 2 Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Sleman yang terkena proyek jalan tol Jogja - Bawen saat ini telah dilakukan survey dan review.
Hal itu juga terkait dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) untuk Relokasi Cagar Budaya oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diketahui, jalan tol Jogja - Bawen yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini tengah dalam penyelesaian konstruksi khususnya pada Seksi 1 JC Sleman - SS Banyurejo. Jalan tol untuk seksi 1 ini melintas di atas Selokan Mataram hingga nanti untuk seksi 2 menebus ke arah perbatasan wilayah Jateng di Kabupaten Magelang (Borobudur).
Dengan terbangunnya jalan tol ini, diharapkan akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa. Selain itu juga dapat mendukung pengembangan industri dan pariwisata, serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.
Ketika jalan tol Jogja - Bawen beroperasi penuh akan mempercepat akses perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta dan sebaliknya, yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 3 jam bakal menjadi 1,5 jam saja.
Berikut ini 6 seksi pengerjaan proyek jalan tol Jogja – Bawen:
Seksi 1 Yogyakarta – Banyurejo sepanjang 8,8 Km
Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,2 Km
Seksi 3 Borobudur – Magelang sepanjang 8,1 Km
Seksi 4 Magelang - Temanggung sepanjang 16,6 Km
Seksi 5 Temanggung – Ambarawa sepanjang 21,2 Km dan
Seksi 6 Ambarawa - Bawen sepanjang 5,12 Km.
